Mohon tunggu...
Novia Solichah
Novia Solichah Mohon Tunggu... Dosen - Dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

topik riset yang saya suka terkait psikologi serta stimulasi untuk anak usia dini

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentingnya Stimulasi Literasi Dini yang Menyenangkan Melalui Program Multisensori

30 Mei 2022   14:28 Diperbarui: 30 Mei 2022   14:48 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Ketiga proses tersebut harus dioptimalkan secara simultan dan juga harus saling mendukung agar anak bisa menyimpan kode, bentuk, dan nama huruf dengan lebih simpel. pendekatan multisensori ini melibatkan anak karena rangsangan yang masuk disini secara simultan terhadap sensasi visual, kinestetik, dan pendengaran akan disimpan dan bertahan lebih lama.

Kelebihan metode multisensori ialah bisa mengikutsertakan orang-orang menggunakan gaya belajar yang tidak sinkron-beda, contohnya beberapa orang menggunakan gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik. 

Orang umumnya mengingat 10 jam menurut apa yang dibaca, 20 % apa yang dengar, 30 % apa yang lihat, 50 % apa yang dilihat, dengan pemrosesan multimodal bisa menurunkan kognitif menjadi informasi menurut modalitas yang tidak sinkron bisa lebih gampang disimpan pada memori jangka pendek dan dipakai buat membentuk representasi jangka panjang. Metode stimulasi literasi anak usia dini yang efektif adalah metode yang bersifat aktif dan partisipatif.

Model kegiatan literasi dengan stimulasi multisensory diantaranya, sensori visual dilakukan dengan memberikan stimulus berupa buku cerita, kartu huruf dan gambar yang dilihat anak secara langsung, auditori (telinga) yaitu dengan menggunakan digital storytelling, membacakan buku cerita bergambar yang menarik, nyanyian huruf dan angka, bermain harta karun dan tebak huruf. 

Sensori kinestetik-taktil (gerakan tangan) dilakukan dengan membentuk huruf dan benda di sekitar menggunakan plastisin, menulis di atas plastisin, menyusun puzzle huruf dan angka dan menulis menggunakan media jelly zip lock, main lompat huruf. 

Guru dan Orang tua bisa menerapkan pendekatan multisensory, dimana ini merupakan cara menyenangkan yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan perkembangan anak usia dini, karena anak diajak untuk merasakan, melihat, mendengar, membuat bunyi huruf dan mengasosiasikan bunyi tersebut dengan hal-hal yang mudah diingat, yaitu melalui cerita dan gerakan.

  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun