Namun, hubungan guru-siswa-orang tua harus didasarkan pada kepercayaan dan kolaborasi. Kalau ada masalah, bicarakan. Media sosial seharusnya jadi jalan terakhir, bukan yang pertama.
Jadi, Apa Pelajaran 2024?
Sebagai guru, kita belajar bahwa zaman berubah, dan kita harus beradaptasi. Menjadi guru di 2024 berarti belajar mengelola emosi, memahami generasi baru, dan tentu saja, bermain cerdas di tengah dunia yang serba digital.
Refleksi ini mengajarkan kita untuk lebih hati-hati, bukan hanya pada tindakan, tapi juga niat. Guru bukan hanya mengajar di depan kelas, tapi juga di panggung besar bernama masyarakat. Dan ingat, ada ribuan mata yang siap menghakimi, bahkan dari layar ponsel kecil.
2025, Bawa Kami Lebih Baik
Di akhir tahun ini, mari kita berharap 2025 membawa angin segar bagi profesi guru. Bukan hanya soal gaji yang lebih layak (tolong, siapa pun yang membaca ini, jangan abaikan poin ini), tetapi juga penghormatan yang lebih tulus. Karena pada akhirnya, menjadi guru bukan tentang menjadi sempurna, tetapi tentang terus belajar dan berusaha menjadi lebih baik. Kalau itu bisa kita lakukan, mungkin 2025 tidak akan penuh dengan kasus viral, tapi penuh dengan cerita inspiratif dari ruang-ruang kelas di seluruh negeri. Jadi, mari melangkah ke tahun baru dengan semangat yang baru. Dan kalau boleh meminta satu hal kepada para netizen: beri kami ruang untuk menjadi manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H