Dan untuk kita semua, mari jadikan cerita ini sebagai pelajaran. Bahwa gelar bukan jaminan kemuliaan. Bahwa yang kita hina hari ini, bisa jadi lebih mulia di mata Tuhan daripada kita yang sibuk tertawa. Dan bahwa es yang dijual bapak itu, meski dingin, masih lebih hangat daripada hati beliau yang lupa jalan pulang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!