Mohon tunggu...
Siti Nofiati
Siti Nofiati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru biasa yang senang menulis hal hal yang luar biasa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Apresiasi atau Gratifikasi? Dilema di Hari Guru

6 November 2024   11:20 Diperbarui: 6 November 2024   11:44 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemberian hadiah terhadap guru pada momen tertentu dianggap sebagai Gratifikasi karena terdapat konflik kepentingan dan mampu melanggar kode etik sebagai guru. Gratifikasi merupakan masalah serius yang dapat merusak kualitas pendidikan. Oleh karena itu, semua pihak terkait perlu bekerja sama untuk mencegah terjadinya gratifikasi pada guru. 

Hari Guru seharusnya menjadi momen untuk meningkatkan martabat dan profesionalisme guru, bukan ajang untuk memberikan hadiah yang berpotensi menimbulkan masalah. Gratifikasi menjadi ancaman serius terhadap moralitas guru dan kualitas pendidikan. Guru harus mampu menjadi role model yang baik bagi siswa dan masyarakat.

 Guru sebagai sosok yang sangat berpengaruh dalam kehidupan siswa, harus menjaga integritas dan profesionalismenya. Guru harus menghindari praktik gratifikasi, sehingga guru dapat memberikan teladan yang baik bagi siswa dan menciptakan lingkungan belajar yang sehat. Gratifikasi dalam dunia pendidikan merupakan isu yang kompleks dan berdampak luas. 

Ini adalah praktik pemberian atau penerimaan sesuatu yang bernilai, baik berupa uang, barang, atau jasa, yang dapat mempengaruhi keputusan atau tindakan seseorang dalam menjalankan tugasnya. Dalam konteks pendidikan, gratifikasi dapat melibatkan guru, staf sekolah, maupun orang tua siswa. Solusi permasalahan ini membutuhkan usaha dari seluruh stakeholder  mulai dari guru, pihak sekolah, komite sekolah, pemerintah dan masyarakat.

Terdapat berbagai macam solusi untuk menyelesaikan permasalahan gratifikasi di dunia pendidikan yaitu sosialiasi literasi gratifikasi baik untuk murid, guru, dan seluruh stakeholder sekolah, Pembuatan aturan yang jelas berkaitan dengan penerimaan dan pemberian hadiah atau apresiasi terhadap guru, Kerjasama antara komite dan sekolah untuk pemberian apresiasi bukan dalam bentuk hadiah materi namun kegiatan lain, Menumbuhkan budaya transparansi dan akuntabel dalam pengelolaan pendidikan, Peningkatan kesejahteraan guru agar guru tidak tergoda untuk menerima gratifikasi, Penegakan kedisiplinan apabila ditemukan kasus gratifikasi dalam lingkungan sekolah.

 Penguatan dan sosialisasi kode etik profesi guru agar setiap guru memahami batas-batas etika yang harus dipatuhi. Berbagai upaya yang dilakukan dalam lingkungan pendidikan dapat menjadi solusi penanggulangan gratifikasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun