Mohon tunggu...
Siti Nofiati
Siti Nofiati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru biasa yang senang menulis hal hal yang luar biasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dari Kearifan Lokal ke Kancah Global, Miegumi Kale, Mie Inovatif Cegah Stunting Karya Siswa Indonesia Raih Emas di Kancah Internasional

30 Oktober 2024   10:53 Diperbarui: 30 Oktober 2024   11:14 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kombinasi sorgum dan ikan lele dalam Miegumi Kale memberikan manfaat gizi yang lengkap. Sorgum menyediakan serat, karbohidrat kompleks, dan berbagai vitamin, sedangkan ikan lele menambah kandungan protein dan lemak sehat. 

Dengan mencampurkan kedua bahan ini menjadi mie, para siswa berharap dapat menciptakan makanan bergizi tinggi yang menarik bagi anak-anak dan mudah diolah oleh keluarga di rumah.

Miegumi Kale dirancang dengan penuh ketelitian oleh tim SMP IT LHI. Mereka melakukan berbagai uji coba untuk mendapatkan formula mie yang sempurna dari campuran sorgum dan lele. Tantangan terbesar adalah menciptakan tekstur mie yang sesuai dan menjaga cita rasa ikan lele agar tetap lezat dan disukai oleh anak-anak.

 Tim juga mendapatkan bimbingan dari ahli gizi dan koki lokal untuk memastikan bahwa Miegumi Kale tidak hanya memenuhi kebutuhan nutrisi tetapi juga enak disantap. Melalui proses yang panjang, tim SMP IT LHI berhasil menciptakan produk yang tidak hanya bergizi tinggi, tetapi juga memiliki cita rasa yang disukai. Miegumi Kale pun diharapkan menjadi solusi pangan yang praktis dan dapat diterima oleh masyarakat luas. 

Dengan harapan ini, para siswa juga berusaha menyebarkan kesadaran mengenai pentingnya pemanfaatan bahan pangan lokal untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Ketika Miegumi Kale dibawa ke ajang penelitian internasional, para siswa dari SMP IT LHI menunjukkan dengan bangga bagaimana inovasi ini mampu memberikan solusi nyata untuk masalah stunting.

 Juri kompetisi tidak hanya terkesan dengan aspek nutrisi Miegumi Kale, tetapi juga dengan latar belakang sosial dan budaya yang melandasinya. Dominasi ekosistem lahan kering dan keragaman sumber pangan khas di NTT menjadi latar belakang unik yang membedakan Miegumi Kale dari inovasi lainnya.

“Saya bangga bisa membawa nama Indonesia, khususnya NTT, ke kancah internasional. Miegumi Kale adalah bukti bahwa dengan kepedulian dan inovasi, kami bisa memberikan kontribusi nyata untuk masyarakat,” ujar salah satu anggota tim dengan penuh rasa syukur. 

Kutipan ini mencerminkan semangat dan dedikasi mereka dalam menciptakan perubahan positif melalui pemanfaatan bahan lokal yang lestari dan kaya nilai budaya. Kesuksesan tim SMP IT LHI ini tidak lepas dari modal sosial yang kuat di masyarakat NTT.

 Dengan adanya sistem pangan komunitas, seperti lumbung pangan komunitas, masyarakat dapat menyimpan sorgum dan bahan pangan lain untuk persediaan selama musim kering. Lumbung pangan ini menjadi bentuk kearifan lokal yang tidak hanya menjaga ketahanan pangan tetapi juga melestarikan tradisi turun-temurun dalam mengelola sumber daya lokal. Dalam komunitas-komunitas ini, setiap keluarga memiliki peran penting dalam menjaga ketersediaan pangan bagi seluruh anggota desa. 

Dukungan dari lingkungan sosial ini memberikan dorongan bagi tim SMP IT LHI untuk terus menggali potensi sorgum sebagai solusi berkelanjutan dalam menanggulangi masalah stunting. Melalui inovasi seperti Miegumi Kale, mereka berharap dapat memberi inspirasi kepada anak-anak lain untuk lebih peduli terhadap isu-isu kesehatan dan sosial di sekitar mereka.

Kemenangan tim SMP IT LHI di ajang internasional tidak hanya membawa kebanggaan bagi sekolah dan keluarga mereka, tetapi juga harapan besar bagi masa depan NTT dan Indonesia. Miegumi Kale telah membuktikan bahwa dengan memanfaatkan sumber daya lokal dan kearifan budaya, inovasi dapat berkembang menjadi solusi nyata bagi masalah yang dihadapi masyarakat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun