Kurikulum yang Kurang Relevan: Materi ajar terkadang terlalu teoretis dan sulit diterapkan pada kehidupan nyata.
Dampak Sosial-Ekonomi: Anak-anak dari keluarga kurang mampu sering kali memiliki keterbatasan akses terhadap teknologi dan sumber belajar.
Budaya Teknologi: Ketergantungan pada kalkulator atau aplikasi menghitung, ditambah pengaruh media sosial, mengurangi waktu anak untuk belajar secara mendalam.
Konsekuensi dari Penurunan Ini
Kemampuan numerik yang rendah berimplikasi luas, mulai dari kesulitan memahami ekonomi dasar hingga terhambatnya kemampuan berpikir kritis. Dalam skala nasional, ini juga berpotensi menghambat daya saing generasi mendatang di pasar global.
Solusi untuk Mengatasi Tantangan
Beberapa langkah komprehensif yang bisa diambil adalah:
Reformasi Pendidikan: Perbaikan kurikulum yang lebih aplikatif dan pelatihan guru secara berkelanjutan.
Peningkatan Akses Pendidikan: Menyediakan teknologi dan sumber belajar hingga ke daerah terpencil.
Peran Orang Tua: Mendorong budaya belajar di rumah dengan aktivitas seperti bermain puzzle atau melibatkan anak dalam pengelolaan keuangan keluarga.
Penggunaan Teknologi dengan Bijak: Mengintegrasikan alat digital yang mendukung pembelajaran matematika interaktif.
Pentingnya Peran Edukasi