Web3 Wallet Telegram: Transformasi dan Dampaknya pada Pengguna Masyarakat Global
Telegram, yang awalnya dikenal sebagai aplikasi komunikasi, kini berevolusi menjadi ekosistem super aplikasi (superapp) yang memadukan teknologi blockchain. Dengan integrasi Web3 wallet, Telegram memanfaatkan jaringan blockchain TON (The Open Network) untuk mendukung desentralisasi keuangan (DeFi), dompet kripto, dan layanan lainnya yang membuatnya menjadi aplikasi multi-fungsi bagi hampir satu miliar pengguna global.
Evolusi Telegram ke Web3 Superapp
Sejak akhir 2023, Telegram mulai mengintegrasikan fitur dompet kripto secara global, seperti yang terlihat dengan peluncuran TON Space, sebuah dompet non-kustodian untuk menyimpan dan mengelola aset digital langsung dalam aplikasi Telegram. Fitur ini telah menarik perhatian khusus di pasar negara berkembang seperti Afrika dan Amerika Latin, dengan rencana ekspansi global hingga 2024. Bitget Wallet Lite, salah satu contoh dompet Web3, mencatat lebih dari 8 juta pengguna hanya dalam dua minggu setelah peluncurannya. Dompet ini mendukung lebih dari 100 blockchain, memungkinkan transaksi lintas rantai secara instan, dan mempermudah pengguna dalam mengelola aset seperti BTC, ETH, hingga mata uang fiat
Manfaat dan Daya Tarik Web3 Wallet di Telegram
- Kemudahan Akses dan Transaksi Cepat: Pengguna dapat dengan mudah membeli, menjual, atau mentransfer aset digital tanpa memerlukan aplikasi tambahan. Ini memberikan kenyamanan maksimal, terutama bagi pemula di dunia kripto.
- Desentralisasi dan Privasi: Dengan dompet non-kustodian seperti TON Space, pengguna memiliki kendali penuh atas aset mereka tanpa intervensi pihak ketiga.
- Edukasi Keuangan Digital: Fitur ini memungkinkan pengguna untuk belajar tentang DeFi, staking, dan NFT, memperkenalkan mereka ke ekosistem blockchain yang lebih luas.
Dampak Bagi Masyarakat
Positif:
- Peluang Finansial: Teknologi ini membuka akses ke ekonomi digital, memberi peluang bagi pengguna untuk berinvestasi di aset digital tanpa hambatan geografis.
- Inklusi Keuangan: Pasar negara berkembang, di mana akses ke layanan keuangan tradisional terbatas, sangat diuntungkan oleh solusi seperti ini
Negatif:
- Risiko Keamanan: Masih ada ancaman peretasan dan penipuan dalam pengelolaan aset digital. Edukasi pengguna menjadi elemen penting.
- Ketergantungan Teknologi: Pengguna yang terlalu bergantung pada satu aplikasi menghadapi risiko jika terjadi masalah pada platform tersebut.
Kasus dan Contoh
- Bitget Wallet Lite: Selain menyediakan transaksi, dompet ini menawarkan kampanye hadiah seperti token LUMIA senilai $50.000 bagi pengguna yang menyelesaikan tugas tertentu
- STON.fi: Sebagai bagian dari ekosistem Telegram, ini memungkinkan pertukaran aset digital langsung di dalam aplikasi, memperluas akses pengguna ke layanan DeFi.
Perspektif Jangka Panjang
Transformasi Telegram menjadi Web3 superapp berpotensi mengubah cara masyarakat global mengakses dan menggunakan layanan keuangan. Namun, pertumbuhan ini membutuhkan regulasi yang memadai dan peningkatan literasi digital untuk memastikan manfaatnya dirasakan secara merata.
Telegram kini bukan hanya aplikasi pesan instan, tetapi menjadi pintu gerbang ke dunia blockchain, membawa revolusi digital lebih dekat ke masyarakat luas. Dengan pemanfaatan Web3 wallet yang semakin meluas, Telegram menunjukkan bagaimana aplikasi komunikasi dapat menjadi penggerak utama dalam inklusi keuangan global.
ReferensiÂ
https://www.bittime.com/blog/7-airdrop-telegram-yang-akan-listing-november-ini
https://news.tokocrypto.com/5-event-airdrop-telegram-yang-harus-diikuti-di-bulan-oktober-2024/
https://pintu.co.id/news/111688-5-airdrop-telegram-oktober-2024
https://pintu.co.id/news/108009-5-airdrop-game-telegram-2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H