Jagung transgenik menjadi solusi inovatif untuk meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus mengtasi tantangan yang dihadapi oleh petani. Berikut beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaan jagung transgenik:
1. Ketahanan terhadap Hama: Protein Bt melindungi tanaman dari hama penggerek batang, yang bisa mengurangi hasil panen hingga 30% jika tidak dikendalikan.
2. Produktivitas Lebih Tinggi: Dengan ketahanan terhadap hama dan penyakit, jagung transgenik mampu menghasilkan panen lebih konsisten, hingga 8--10 ton per hektar.
3. Pengurangan Penggunaan Pestisida: Petani dapat mengurangi atau bahkan menghentikan penggunaan pestisida kimia, menghemat biaya dan melindungi lingkungan.
Kontroversi dan Tantangan
Meskipun memiliki beberapa manfaat, jagung transgenik juga menimbulkan sejumlah kontroversi dan tantangan yang perlu dipertimbangkan. Berikut beberapa isu yang sering menjadi perhatian masyarakat:
1. Keamanan Pangan: Beberapa masyarakat khawatir dengan efek jangka panjang konsumsi jagung transgenik terhadap kesehatan manusia.
2. Dampak Ekologis: Ada kekhawatiran bahwa penggunaan jagung transgenik dapat memengaruhi keanekaragaman hayati, seperti menciptakan hama yang resisten terhadap racun Bt.
3. Ketergantungan Petani: Petani harus membeli benih baru setiap musim tanam karena benih transgenik sering kali dipatenkan oleh perusahaan besar.