USG merupakan salah satu alat yang menghasilkan gambar menggunakan gelombang ultrasonik seperti bentuk, gerak, ukuran suatu organ. Karena USG tidak menggunakan sinar x sehingga aman untuk wanita hamil. USG tidak dapat di gunakan untuk melihat bagian tubuh seperti tulang atau ruang berongga, tapi bisa digunakan untuk menentukan letak massa dalam rongga perut, membedakan kista dengan massa padat, pergerakan organ, dan perkembangan janin.
5. Kedokteran Nuklir
Kedokteran nuklir merupakan cabang kedokteran yang menggunakan bahan radioaktif untuk diagnosis, terapi, dan penelitian medis. Kelebihan yang di dapat dengan tidak memerlukan pembedahan untuk mendiagnosis, mampu mendeteksi kelainan sebelum muncul gejala, mampu menargetkan tempatkan area yang spesisfik. Namun kedokteran nuklir dapat memaparkan radiasi walaupun dosis yang digunakan sesuai dosis, dan tidak semua fasilitas kesehatan memiliki ahli kedokteran nuklir.
6. Fluoroscopy
Fluoroscopy adalah alat pemeriksaan menggunakan sinar x yang menghasilkan gambar menyerupai video. Fluoroscopy mirip dengan CT Scan, hanya saja fluoroscopy menghasilkan gambar yang hanya memiliki satu sudut pandang. Pemeriksaan ini dapat di lakukan pada saluran pencernaan, jantung, otot, pembuluh darah, saluran pernapasan, tulang, persendian, paru-paru, dan hati.
7. Mammography
Mamography merupakan alat pendeteksi kanker pada payudara yang menggunakan sinar x. Pemeriksaan ini untuk mendiagnosa seperti benjolan, rasa sakit, perubahan permukaan kulit. Selain itu, mammography dapat mendeteksi adanya tumpukan kalsium pada jaringan payudara.
8. Dental X-Ray
Dental x-ray biasa di gunakan untuk mengambil gambar pada area mulut sekitarnya seperti gigi, rahang, tulang, jaringan lunak, dan lain-lain. Dental x-ray membantu mendiagnosis masalah pada area sekitar mulut. Walaupun dental x-ray menggunakan sinar x, tapi menggunakan radiasi tingkat rendah.
Modalitas radiologi merupakan cabang penting penting dalam bidang kedokteran yang memanfaatkan sinar x untuk mendeteksi, diagnosis, dan memantau kondisi medis. Modalitas ini meliputi radiologi konvensional, CT Scan, MRI, USG, kedokteran nuklir, fluoroscopy, mammography, dan dental x-ray. Setiap alat memiliki keunggulannya masing-masing, tergantung pada pemeriksaannya.
Penggunaan modalitas radiologi sangat membantu dalam medis, namun paparan radiasi harus selalu di pertimbangkan. Oleh karena itu, pemilihan modalitas harus di lakukan secara hati-hati dan di manfaatkan dengan sesuai dosisnya. Petugas medis juga harus melakukannya dengan standar SOP yang ada agar menjaga keselamatan diri dan pasien.