Dalam dunia medis, diagnosis yang tepat merupakan kunci merupakan kunci keberhasilan pengobatan. Untuk mencapai diagnosis yang tepat dokter memerlukan informasi yang jelas dari pasien agar dapat mendiagnosis penyakit. Seiring dengan kemajuan teknologi, kini dokter tidak harus mendiagonis penyakit melalui pemeriksaan fisik dan gejala yang di alami pasien. Salah satu kemajuam teknologi dalam dunia dunia kesehatan adalah di bidang radiologi.
Inovasi modalitas di bidang radiologi menjadi alat yang sangat berguna untuk membantu dokter mendiagnosis penyakit. Dengan menggunakan berbagai teknik pencitraan mampu memberikan visualisasi yang non-invasif. Hal ini memungkinkan mendeteksi dini penyakit, perencanaan pengobatan yang lebih akurat, serta pemantauan perkembangan penyakit secara berkala.
1. Radiologi Konvesional
Pemeriksaan radiologi konvesional merupakan pemeriksaan sederhana yang menggunakan sinar x. Radiologi korversional di bagi menjadi 2 yaitu, radiologi konversional tanpa kontras dan radiologi konversional dengan kontras. Pemeriksaan radiologi konversional tanpa kontras dapat di lakukan pada berbagai macam organ tubuh, seperti jantung, paru, serta tulang-tulang yang ada dalam tubuh.
Pemeriksaan radiologi konversional dengan kontras di lakukan dengan sinar x dengan penggunaan obat yang dapat membantu memperlihatkan penyakit yang ada, sehingga mempertajam hasil diagnosis. Pemeriksaan ini biasa di lakukan pada saluran kemih, saluran pencernaan, organ kandungan, sumsum tulang belakang, dan lain-lain.
2. CT Scan (Computed Tomography)
Computed tomography scan atau yang biasa di sebut CT scan merupakan pemeriksaan yang menggunakan sinar x yang lebih canggih, sehingga menghasilkan gambar yang lebih detail. Eengan menggunakan bantuan sistem komputer, gambar yang di hasilkan dapat berbentuk 3 dimensi. Namun, radiasi yang di keluarkan lebih banyak daripada radiologi konversional dan biaya yang di keluarkan juga lebih mahal. CT scan biasanya di gunakan untuk melihat bagian tubuh seperti otak, tulang, tumor, perut, infeksi, dan lain-lain.
3. MRI (Magnetic Resonance Imaging)
MRI merupakan alat diagnosis untuk mendeteksi dan memeriksa tubuh dengan medan magnet yang besar dan gelombang frekuensi radio tanpa menggunakan sinar x maupun zat radioaktif. Selain itu gambar yang di hasilkan MRI sangat jelas dan sangat sensitif dibanding dengan sinar x biasa. Bagi pasien yang menggunakan alat pacu jantung, alat dengar implan, dan pen-logam tidak boleh di periksaan ini. MRI di gunakan untuk mendiagnosis pada anatomi jaringan lunak seperti otak, sumsum tulang bekalang, otot, ligamen, tendon, ruang sendi.
4. USG (Ultrasonografi)