Mohon tunggu...
Novia Respati
Novia Respati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Senang menulis dan memasak 😊

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Ceritaku 17 Hari Bersama Komunitas Penulis Berbalas (KPB) yang Menggemaskan

29 Januari 2025   12:13 Diperbarui: 29 Januari 2025   12:25 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
akun Kompasiana milik KPB (sumber : tangkapan layar akun KPB)

Waktu itu, sepulang menghadiri meriahnya perayaan Kompasianival 2024 -- aku, Pak Budi Susilo, Pak Efwe, dan Bu Erry, memutuskan untuk pulang bareng. Berhubung kita ber-empat memang naik KRL yang searah.

Sepanjang Stasiun Tebet sampai Bojonggede, kita banyak banget cerita ini itu, ketawa-ketiwi, sampai akhirnya Pak Budi cerita sekilas tentang keberadaan komunitas yang bernama Komunitas Penulis Berbalas alias KPB.

Cuma, waktu itu aku belum kepikiran tuh buat gabung di KPB. Dan akhirnya.. entah karena lagi galau akut atau mungkin gabut, barulah tanggal 13 Januari 2025 yang lalu, aku minta sama Pak Budi supaya nyemplungin aku ke WA grup KPB.

Dan apa yang terjadi? Wah, sambutannya luar biasa. Ada Bapak Ibu yang keren-keren sekaligus ramah-ramah banget, ada pula Mbak-mbak dan Mas-mas yang hampir sebaya denganku, yang pastinya mereka ngga kalah keren dan juga ramah.

Nah, aku mau mengulang sedikit cerita dari Pak Budi tentang sejarah KPB nih. Menurut beliau, di KPB itu admin grupnya ada banyak, termasuk Pak Budi sendiri. Cuma, Pak Budi sih ngakunya juga "junior" yang baru gabung belakangan ketimbang para admin yang lain.

Terus kenapa disebut "Penulis Berbalas"? Sebab, pada awalnya para anggota dalam grup ini suka berbalas puisi, dan ditayangkan di Kompasiana. Serta ada pula yang berbalas cerpen, misalnya satu orang menulis cerpen, maka yang lainnya akan membalas dengan cerpen lagi.

Tapi, berhubung makin kesini anggotanya ngga cuma main di fiksi, maka terbentuklah apa yang disebut dengan "komunitas" ini.

Tak terasa, 17 hari sudah kubergabung bersama KPB yang menggemaskan ini. Gimana ngga bikin gemes coba? Setiap hari sejak menjelang adzan Subuh sampai malam lagi, notifikasi dari WA grup KPB selalu berbunyi riang gembira.

Jangan suruh aku "bisukan," karena aku sengaja membunyikannya supaya ngga ketinggalan berita hits dari para KPB-ers yang gokil abisss.

Satu hal yang membuatku shock saat pertama kali nyemplung di WA grup KPB adalah, setiap ada anggotanya yang dapat rezeki headline, pasti dikasih ucapan "Selamat."

Dan yaa.. begitupun aku yang sampai hari ini masih kebanjiran ucapan "Selamat HL" dari teman-teman di KPB. Serius, rasanya udah kayak artis papan penggilesan tiap kali nerima ucapan itu. Mau bilang aku norak? Terserah!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun