Vania sedang bersantai di kamarnya. Ia baru saja pulang kerja, dan petang itu suasana rumahnya terlihat cukup ramai. Adiknya yang bernama Beny, sedang berkumpul dengan beberapa teman kuliahnya di ruang tamu.
"Yang tadi itu kakak lo ya, Ben?" tanya Reno, salah satu teman Beny.
"Iya, Kak Vania. Baru pulang kerja."
"Cantik juga Kakak lo. Hahaha.."
Mendengar celetukan Reno, teman-teman yang lain pun bereaksi. Tawa mereka menggema, bersamaan dengan kalimat-kalimat curiga yang mengarah kepada Reno. "Wah, hati-hati lho Ben! Nanti Reno godain Kakak lo."
Beny hanya tertawa menanggapi ucapan teman-temannya. Ia menganggap semua itu hanya bercanda.
"Ben, kenalin dong sama Kakak lo! Gue serius nih.." bisik Reno pada Beny ketika satu persatu temannya telah beranjak pulang.
Beny menghela nafas, melangkah ke dalam untuk menghampiri sang kakak di kamarnya. Ia pun mengutarakan maksud hati temannya yang bernama Reno itu.
Meski merasa cukup malas, akhirnya Vania mengiyakan ajakan adiknya untuk melangkah ke ruang tamu.
"Kak, ini Reno. Ren, ini Kak Vania." ucap Beny kepada keduanya.