Mohon tunggu...
Novia Respati
Novia Respati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Senang menulis dan memasak 😊

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengapa Lowkey Dapat Menjadi Pilihan yang Bijak dalam Bermedia Sosial?

5 November 2024   10:59 Diperbarui: 5 November 2024   11:11 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perilaku tersebut bukan berarti menutup diri sepenuhnya dari dunia maya, melainkan upaya untuk menjaga privasinya tetap aman, dan memanfaatkan media sosialnya untuk satu tujuan/ kepentingan tertentu saja.

Ketika seseorang menerapkan lowkey dalam bermedia sosial, ia akan terkesan lebih misterius bagi siapapun yang mengunjungi halaman profilenya.

Mungkin sebagian orang lebih senang mempublikasikan kegiatannya, teman-temannya, dan lokasinya secara berkala di media sosial, yang tanpa disadari hal tersebut dapat membawa dampak kurang baik bagi privasinya sendiri.

Lain halnya jika lowkey yang diterapkan, maka orang lain tidak akan mengetahui terlalu banyak hal yang menyangkut dirinya.

Selain dapat melindungi privasi, memilih lowkey dalam bermedia sosial juga dapat membuat seseorang menjadi lebih fokus kepada hal-hal lain yang lebih penting. Artinya, ia tidak perlu was-was memikirkan bagaimana reaksi dan komentar pengguna lain terhadap setiap postingannya.

Memilih lowkey, ternyata dapat menjaga kesehatan mental agar lebih stabil. Sebab, dalam penggunaan media sosial yang terlalu aktif atau terlalu sering mengunggah postingan (terutama berupa foto), hal tersebut kerap memberi semacam tekanan atau tuntutan untuk selalu tampil sempurna di mata pengguna lain.

Dengan memilih lowkey bermedia sosial, berarti seseorang tengah berusaha menjaga kesehatan mentalnya dari hal-hal yang sebenarnya tidak penting, dan justru dapat membuatnya tertekan.

Perwujudan sikap lowkey ini dapat ditunjukkan dengan intensitas orang tersebut memposting kegiatannya di media sosial. Biasanya, ia hanya sekali-sekali saja memposting momen kegiatan yang dianggapnya memang sangat penting untuk dibagikan di media sosial.

Namun, memilih untuk lowkey bermedia sosial atau tidak, hal tersebut tetap kembali pada kepribadian masing-masing orang. Serta sejauh mana seseorang ingin memanfaatkan akun media sosialnya secara maksimal dalam menunjang beragam aspek kehidupannya.(*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun