Mohon tunggu...
Novia Respati
Novia Respati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Senang menulis dan memasak 😊

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kompasiana: Tempat Terbaik Berlatih Menulis dan Menemukan Karakter Tulisan

13 Oktober 2024   18:25 Diperbarui: 13 Oktober 2024   18:47 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap orang tentu memiliki karakter tulisannya masing-masing. Namun, tak jarang saat membaca tulisan seseorang, kita menemukan gaya bahasa yang mungkin hampir sama dengan karakter tulisan kita sendiri.

Nah, setelah beberapa kali menulis artikel dengan berbagai tema, saya kerap mempelajari tulisan saya sendiri. Tentu saya memposisikan diri sebagai pembaca atau orang lain.

Dari sanalah, saya mulai berani menggunakan kata ganti "aku" untuk menulis artikel yang isinya santai atau semacam diary. Karena bagi saya yang menulisnya, menggunakan kata "aku" terasa lebih rileks dan seolah sudah akrab dengan pembaca.

Sedangkan untuk menulis artikel yang bertema serius, seperti worklife dan opini lainnya, saya akan menggunakan kata ganti "saya". Pernah suatu ketika saya mencoba menggunakan kata "penulis" untuk mengganti kata "saya", tapi akhirnya saya hapus karena rasanya kok.. kaku banget sih..

Saya juga sering menyelipkan kata-kata atau kalimat tidak baku ke dalam artikel "serius" yang saya tulis. Ya kayak gini contohnya. Hal ini sudah menjadi suatu kebiasaan yang cukup sulit saya hilangkan. Dari penggunaan kalimat tidak baku/ kalimat santai itulah saya berharap tulisan saya selalu enak dibaca, tidak kaku dan tidak membosankan.

Walaupun mungkin, ada saja pembaca yang menganggap saya "sok imut" karena menggunakan kata "aku". Atau mungkin ada yang menganggap saya "sok asik" karena menulis kalimat tidak baku. Hehehe, tidak masalah. Sebab memang beginilah adanya karakter tulisan saya.

Untuk menutup artikel ini, saya ucapkan terima kasih banyak untuk Kompasiana, soalnya waktu itu saya lupa bilang terima kasih saat menulis artikel bertema ulang tahun Kompasiana ke-16 tahun.

Saya adalah satu dari sekian banyak teman-teman yang beruntung mendapat kesempatan menulis di sini. Sekali lagi terima kasih Kompasiana, untuk setiap apresiasi yang diberikan pada tulisan saya. Dan tentunya, terima kasih untuk semua teman-teman kompasianers dan pembaca di manapun berada.(*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun