Mohon tunggu...
Novia Respati
Novia Respati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Senang menulis dan memasak 😊

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jodohku Piring Porselen

12 Oktober 2024   18:31 Diperbarui: 12 Oktober 2024   19:09 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam itu angin sepoi menyelinap ke dalam dapur tua keluarga Arkana. Piring-piring yang tersusun rapi di lemari kayu tampak biasa saja, kecuali satu piring porselen yang tampaknya berbeda.

Piring itu berkilau di bawah sinar rembulan, dan di balik cahayanya, tersimpan rahasia kuno yang tak pernah terungkap.

Raka adalah putra satu-satunya di keluarga Arkana, yang saat itu sedang membersihkan dapur. Kedua tangannya gemetar saat menyentuh piring porselen itu.

"Kenapa piring ini hangat?" Kedua mata Raka terbelalak melihat kilauan halus di permukaan piring. Saat itu juga, piring mulai bergetar, seolah hidup. "Eh, apa ini?"

Piring itu bersinar terang. Perlahan sinar itu mengembang, dan di hadapan Raka piring itu berubah menjadi seorang gadis cantik. Rambutnya panjang berkilau, kulitnya sehalus porselen, dan matanya berwarna seindah kilauan bulan.

"Hai, Raka! Aku Diana, dan aku telah menunggumu."

Raka hanya terdiam, mulutnya tak mampu mengeluarkan sepatah katapun. Gadis itu benar-benar nyata di hadapannya, namun bagaimana mungkin piring porselen berubah menjadi manusia?

"Kamu.. kamu siapa? Dari mana kamu tau nama aku?"

"Aku piring milik keluargamu. Sejak dulu kala, aku sudah berada di sini, menunggu saatnya untuk bertemu dengan kamu."

Semenjak kejadian malam itu, setiap malam Raka akan menemui Diana di dapur. Mereka berbicara tentang banyak hal, termasuk rahasia yang disimpan Diana selama berabad-abad sebagai piring porselen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun