Sebenarnya, apa itu hujan? Dalam KBBI, hujan adalah titik-titik air yang berjatuhan dari udara karena proses pendinginan. Tak hanya itu, dari beragam sisi sebenarnya masih banyak definisi yang menjelaskan pengertian tentang hujan.
Dalam psikologis, hujan merupakan alat yang mudah diingat untuk melatih kesadaran dan kasih sayang.
Oleh karena hujan berkaitan erat dengan sisi emosional seseorang, maka dalam cerita fiksi atau non fiksi sekalipun, seringkali penulis berusaha menggambarkan suasana hujan dengan sedemikian rupa melownya, agar pembaca terhanyut dengan apa yang sedang dirasakan oleh tokoh dalam cerita tersebut.
Misalnya :
"Alona memandang hujan dari balik jendela kamarnya. Suara hujan seakan membawa kembali kenangan yang tersimpan di sudut hatinya, bersama rindu yang kian menyesakkan dada."
Membaca susunan kalimat di atas, imajinasi pembaca tentu akan ikut bermain, membayangkan adegan yang digambarkan dalam beberapa kalimat tersebut. Hingga kemudian pembaca dapat menyelami atau terhanyut dalam perasaan tokoh tersebut.
Kehadiran hujan kerap dikaitkan dengan memori masa lalu yang terputar kembali. Hujan juga dapat membangkitkan rasa kerinduan kepada seseorang. Meski ternyata, kehadiran hujan juga dapat memberikan rasa tenang.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh tim psikolog dari King's College London dan University of Southampton di Inggris, hujan dapat membangkitkan ingatan emosional. Suara hujan juga dapat memicu mekanisme psikologis. Dimulai dari refleks batang otak, dan membuat seseorang mencerna apakah suara tersebut berpotensi merugikan atau tidak.
Suasana hujan yang identik dengan kesan romantisme, dapat memicu emosional seseorang untuk kembali mengingat kenangan tertentu. Dan hal inilah yang pada akhirnya membuat seseorang merasakan rindu pada momen tersebut, serta rindu pada orang-orang yang berkaitan dengan kenangan itu.
Bahkan pada sebagian orang, hujan dengan ajaibnya dapat menciptakan rasa hampa atau kekosongan di dalam hati. Padahal ketika hujan, seseorang itu tidak sedang dalam kondisi sendirian. Atau singkatnya, hujan dapat membuat seseorang merasakan hatinya sepi di tengah keramaian.
Pada saat hujan, setiap orang akan sibuk dengan pikirannya sendiri. Tak jarang mereka yang sedang berbincang, tiba-tiba saling terdiam dan memilih untuk memandangi hujan.
Satu dua orang akan bergumam dalam hati, "Kapan hujannya berhenti?" Tapi sebenarnya, tak sebatas itu, ketika hujan kebanyakan orang akan lebih sering terhanyut ke dalam perasaannya sendiri, seolah tidak ada orang lain di sekitarnya.
Yang perlu kita ketahui bersama, bahwa hal ini bukanlah sesuatu yang negatif, karena tak ada yang salah dengan mengenang sesuatu. Setiap orang pasti punya kisah yang pada akhirnya hanya dapat dikenang.
Jadi, biarkanlah kenangan demi kenangan itu hadir setiap kali hujan turun. Cukup nikmati dalam sesaat, titipkan segala kenangan itu pada hujan, dan biarkan hujan yang menjaganya tetap utuh.(*)
Referensi :
https://www.tarabrach.com/rain/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H