Mohon tunggu...
Novia Respati
Novia Respati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Senang menulis dan memasak 😊

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisah di Balik Villa Montclair

26 September 2024   15:46 Diperbarui: 26 September 2024   15:50 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : pexels.com 

Alfa, seorang penulis muda yang kariernya tengah bersinar, memutuskan untuk mencari inspirasi di sebuah villa tua yang terpencil di pinggiran kota.

Villa yang bernama Montclair itu telah lama kosong dan tentu dipenuhi cerita misteri. Konon villa tersebut menjadi tempat tinggal wanita bernama Rena yang menghilang misterius bertahun-tahun lalu.

Saat Alfa tiba di villa, senja mulai menyelimuti langit, dan kabut tipis mulai menyelimuti tanah. Pintu masuk villa tampak kusam dan penuh debu, seolah waktu telah berhenti di sana.

Sindy, kekasih Alfa, selalu mendukungnya untuk menulis, meski ia tak pernah benar-benar memahami ketertarikan Alfa terhadap hal-hal mistis. Namun, Sindy memutuskan untuk menemani Alfa kali ini, terutama karena ia khawatir tentang keadaannya di tempat yang terkenal angker ini.

"Mungkin ini ide yang kurang bagus. Aku tau kamu butuh inspirasi, tapi villa ini bisa jadi berbahaya."

Alfa menyentuh pintu yang dengan mudahnya terbuka. "Kita kan cuma sebentar, aku janji akan berhati-hati."

Mereka melangkah masuk ke dalam villa, dan suhu di dalamnya terasa dingin. Lampu senter Alfa menyoroti perabotan yang sudah usang dan lapisan debu yang menutupi semuanya.

"Periksa di ruang bawah," Sindy berkata sambil menyalakan senter dan memeriksa lantai atas. "Aku di sini saja. Hati-hati Alfa, oke?"

Alfa mengangguk dan berjalan ke ruang bawah. Dia merasakan sebuah ketegangan di udara, dan setiap langkahnya diikuti oleh suara gemeretak yang membuat bulu kuduknya meremang.

Dia berhenti di ruang utama villa, yang tampak lebih terawat dibandingkan dengan ruang lainnya. Ada meja panjang di tengah ruangan, dan di atasnya, sebuah foto hitam-putih berdebu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun