"Lantas apa yang bisa kami bantu?" tanya Sindy.
"Bantu aku mencari tau apa yang terjadi padanya. Hanya dengan menyelesaikan cerita ini aku bisa pergi dengan tenang."
Alfa dan Sindy bertekad untuk membantu Rena. Mereka kembali ke buku harian dan menyelidiki lebih dalam tentang pria yang dicintai Rena. Nama pria itu adalah Jonathan, seorang pelukis yang dikenal karena karya-karyanya yang misterius.
Dengan segala cara dan usaha Alfa dan Sindy menyelidiki, hingga mereka menemukan bahwa Jonathan telah mengalami kecelakaan tragis dan meninggal dalam sebuah insiden kecelakaan.
Jonathan meninggalkan jurnal dan surat terakhir yang mengungkapkan penyesalan dan cintanya yang tulus kepada Rena. Namun, entah mengapa surat itu tidak pernah sampai ke tangan Rena.
Dalam jurnal itu, Jonathan menulis tentang bagaimana dia terjebak dalam sebuah konflik. Dia juga mengungkapkan rasa bersalahnya karena tidak bisa memberi tahu Rena tentang konflik itu.
Alfa dan Sindy kembali ke villa, berharap dapat bertemu kembali dengan Rena. "Kami sudah menemukan catatan Jonathan. Dia sangat mencintaimu dan sangat menyesal karena tidak bisa bersamamu."
Rena membaca catatan tersebut dengan air mata mengalir di pipinya. "Akhirnya aku bisa merasakan kedamaian. Terima kasih sudah membantuku."
Dengan senyuman terakhir yang penuh rasa syukur, Rena menghilang ke dalam kabut, meninggalkan Alfa dan Sindy di ruang yang sekarang terasa lebih damai.
Alfa dan Sindy pun meninggalkan villa Montclair dengan perasaan campur aduk antara kepuasan dan kesedihan. Akhirnya, Alfa tak hanya mendapatkan inspirasi dari kisah di balik villa Montclair, lebih dari itu dia mendapatkan banyak pengalaman berharga yang dapat dituangkan dalam karya tulisnya kelak.(*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H