3. Menolak untuk dibelai rambutnya
4. Tampak gelisah saat berada di bawah terik matahari bersamamu, karena ia tersiksa harus menahan diri untuk menggaruk kepalanya yang terasa gatal
5. Tidak mau memakai topi berwarna gelap
Setelah mengetahui tanda-tanda tersebut dan memperhatikan gerak-gerik pacarmu, sebaiknya kamu bertanya kepadanya apakah benar ia sedang ketombean.
Bertanyalah dengan nada berbisik dan bahasa yang sopan. Hal itu untuk menjaga perasaannya dan agar ia tidak merasa malu kepadamu. Sehingga, ia pun bersedia untuk menjawab dengan jujur.
Setelah itu, bantu dan dukunglah usaha pacarmu untuk membasmi ketombenya. Karena sesungguhnya, ketombean itu sangat menyiksa. Rasa gatal yang ditimbulkan oleh ketombe, kerap mengganggu aktivitas dan membuat orang yang ketombean jadi sering menggaruk kulit kepalanya.
Sementara kulit kepala yang digaruk terlalu kencang dan sering, lama-kelamaan dapat menimbulkan luka atau iritasi. Dan kulit kepala pun menjadi tidak sehat.
Berbagai cara untuk membasmi ketombe sudah banyak tersebar luas di masa kini. Mulai dari cara tradisional sampai cara modern, semuanya bisa dicoba. Bersabarlah dalam prosesnya, sampai kamu benar-benar menemukan cara yang paling ampuh dan terbukti berhasil membasmi ketombenya.(*)
Referensi:
https://www.halodoc.com/artikel/5-penyebab-munculnya-ketombe
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H