Di bawah langit Juli yang kelam
Hujan turun bagai tumpahan tinta
Menulis kisah malam di atas kanvas hitam
Dalam riak air itu rindu bersembunyi
Malam membentangkan selimut bisu
Menghimpun sepi dalam harmoni gerimis
Bintang sembunyi di balik tirai basah
Hujan bagai rahasia tak terucap
Dingin Juli merayap seperti kenangan
Membasahi jiwa dengan kenangan silam
Hujan dan malam menari bersama
Dalam simfoni hening, hati bergetar
Baca juga: Lepas di Ujung Harap
Bogor, 3 Juli 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Cerpen: Rahasia Menantuku
Baca juga: Sekali Lagi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!