"Ya iyalah! Kata orang-orang kan, dia punya kekuatan listrik. Kalau sampai kepegang tuh preman, ya pasti kesetrum. Hahaha..."
"Oh iya ya, bener juga. Pantesan waktu aku kasih tangan, dia ngga mau salaman. Malah nyatuin kedua telapak tangannya gitu sambil ngangguk. Terus pergi gitu aja. Kirain ngga mau salaman karna bukan muhrim."
"Hahaha. Salaman sama dia, yang ada kamu kesetrum."
Semenjak ditolong ELRO, dari waktu ke waktu Rika terus membahas superhero itu. Rika mengatakan pada Zaki bahwa ia bukan hanya kagum melainkan telah jatuh hati kepada sosok ELRO.
Dalam hati, Zaki merasa kecewa dan cukup sedih. Sahabat yang selama ini diam-diam dicintainya ternyata sangat menyukai sosok ELRO, dan bukan menyukai dirinya yang tampil sebagai Zaki.
Lelaki itu tidak mungkin mengungkapkan jati dirinya kepada Rika. Karena Zaki telah mengikat perjanjian dengan Dewa Listrik untuk tidak pernah mengungkap identitas aslinya kepada seluruh makhluk di muka bumi.
Jika Zaki berani melanggar perjanjian itu, maka kekuatannya akan hilang sepenuhnya. Kini Zaki sungguh merasakan dilema, ia tak tahu jalan mana yang harus dipilihnya.
Pilihan pertama adalah jika ia jujur pada Rika tentang perasaan sekaligus jati dirinya, maka ia akan kehilangan kekuatan untuk menolong banyak orang dan melumpuhkan musuh.
Dan yang ke dua, jika ia tetap memilih diam demi mempertahankan kekuatannya, berarti selama itu juga ia harus terus memendam seluruh perasaanya pada Rika.
Namun tampaknya Zaki memang harus memendam selamanya perasaan itu, karena adanya Zaki telah digariskan hanya untuk melindungi orang-orang yang lemah.(*)
