Mohon tunggu...
Novia Respati
Novia Respati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Senang menulis dan memasak 😊

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Tanah Papua: Surga Kecil yang Jatuh di Bumi

25 Mei 2024   13:01 Diperbarui: 25 Mei 2024   13:20 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini adalah sepenggal kisah perjalanan kami pada pertengahan Mei 2024 lalu. Hari itu kami sekeluarga secara spontan memilih Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur sebagai destinasi rekreasi kami.

Pengunjung yang tidak membawa kendaraan pribadi, dapat masuk melalui pintu 3 TMII. Dengan tiket masuk Rp 35.000,- per orang, kami dapat menelusuri jejak budaya seluruh provinsi di Indonesia.

Setelah membeli tiket, kami pun menunggu datangnya kereta pengunjung yang akan mengantar kami sampai di pintu informasi TMII, untuk selanjutnya berjalan kaki memasuki kawasan utama TMII.

Anjungan provinsi atau rumah adat adalah daya tarik luar biasa yang kerap menjadi tujuan utama para pengunjung TMII. Di mana kita dapat berkenalan dengan satu kebudayaan yang melekat dan menjadi ciri khas masing-masing provinsi di tanah air.

dokpri.
dokpri.
Kami pun tidak melewatkan kesempatan untuk singgah sejenak pada beberapa anjungan yang ada. Hingga saatnya kami tiba di depan anjungan Papua, kami disambut oleh riangnya lagu daerah Papua yang diputar melalui speaker.

Semakin ke dalam, kami tak berhenti berdecak kagum atas suasana anjungan yang terkesan paling hidup di antaranya anjungan yang lainnya. Terlihat para pemuda dengan perawakan wajah timurnya, tersenyum ramah kepada kami seolah menyambut kami di tanah kelahirannya.

Kami yakin, mereka adalah generasi terbaik yang sukarela memberikan sumbangsihnya untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya daerahnya, serta merawat dan menjaga segala keindahan yang terdapat dalam anjungan Papua ini.

Ingin rasanya kedua kaki ini dapat berpijak pada tanah Papua yang sebenarnya. Surga kecil yang jatuh di bumi, julukan yang memang pantas disematkan padanya.

dokpri.
dokpri.
Dalam area anjungan Papua, kami dapat menemukan rumah Kariwari dan rumah Honai. Yang mana bagi masyarakat Papua, rumah Kariwari memiliki fungsi sebagai tempat edukasi dan ibadah. Sebab itu, rumah ini dianggap sebagai tempat sakral dan suci oleh Suku Tobati. Rumah adat ini mempunyai atap yang berbentuk limas segi delapan.

Sedangkan rumah Honai memiliki bentuk khas dengan dasar lingkaran, memiliki rangka kayu dan beratap kerucut yang terbuat dari jerami. Bagi masyarakat Papua, rumah Honai berfungsi sebagai tempat tinggal dan sebagai tempat menyimpan peralatan perang atau berburu.

Dalam rumah Kariwari yang ada di anjungan ini, kami dapat melihat aneka kerajinan dan pernak-pernik khas Papua. Seperti berbagai patung Asmat, panah beracun, perahu, kerang mata uang, kostum perang, kostum kepala suku, koteka serta patung upacara tradisional.

Dan tanpa mengurangi rasa hormat kami terhadap provinsi/ daerah yang lain, kami berharap semua anjungan yang ada dalam kawasan TMII dapat dikelola dengan lebih baik lagi sehingga memiliki kesan hidup untuk lebih menarik minat pengunjung.

Dari anjungan Papua, kami masih melanjutkan perjalanan kami menjelajahi segala sudut kawasan TMII. Meski hujan sempat mewarnai, kami tetap menikmati perjalanan ini dan membawa pulang cerita yang tak terlupakan.(*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun