Sayangnya, setelah saya cari kembali videonya di youtube, video tersebut tidak dapat ditemukan.
Memang, jika melihat dari penampilannya beliau sudah cocok menjadi nenek. Tapi, sapaan yang secara terang-terangan tersebut malah membuatnya tersinggung dan menyulut emosinya. Mungkin beliau tidak akan sampai emosi jika saja disapa "Bu".
Memang kembali ke diri kita masing-masing, bagaimana kita menanggapi sapaan dari orang lain kepada kita. Mau cuek, santai saja dan tidak peduli juga silahkan saja.
Maka sekali lagi, yang sangat penting kita ingat adalah memikirkan perasaan orang lain yang kita sapa. Alih-alih ingin memberi kesan menghormati, yang ada malah menyinggung perasaan orang lain.
Belakangan ini, rata-rata pramuniaga di mall pun menyapa customernya dengan sebutan "Kak" meski mungkin mereka tahu kalau customernya sudah ibu-ibu. Tentu saja hal ini membuat customer merasa senang karena dianggap muda. Dari sini, kita bisa mengambil pelajaran berharga akan pentingnya menempatkan sebuah kata sapaan.(*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H