Sabtu pagi..
sinar mentari seribu kali lebih menyilaukan bagi para jomblo sejati
Jomblo sejati yang kelakuannya mirip kaum bapak-bapak tiap pagi
Membaca headline news lewat layar di tangan sambil nyeruput kopi dibumbui asap cerutu, berharap dapat ilham selepasnya
Tak tahu apa yang mesti ku tulis hari ini, belum ada simbol lampu bohlam melayang di atas kepala
Aku tertawa sendiri, teringat pantun jenaka Pak Wiwin Zein si wisdom lover yang sangat mencintai kebijaksanaan~ meski Pak Buyung Nurman orang biasa, tapi beliau selalu bersemangat menulis setiap hari
Katanya Pak Budi Susilo males mikir berat-berat, mau nulis yang ringan-ringan saja~ sedang Pak Irwan Rinaldi tampak happy sebab menulis untuk menikmati kehidupan
Ayah Tuah sang penikmat kata, nganu loh mengakunya masih belajar tapi ternyata master menulis puisi~ sementara mba Rania Wahyono jarang muncul sebab lagi mencari guru sejati
Sampai kini pun Pak Bambang Syairudin masih berikhtiar untuk menayangkan satu persatu puisinya~ sementara bu Isti Yogiswandani masih ada di peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer tahun 2023
Pak Agus Sutisna lain lagi, beliau menulis berharap ridho Allah dan manfaat bagi sesama~ bu guru Suciati Lia juga belajar mengungkapkan sebuah kata agar bermanfaat
Kalau kata mba Wening, menulislah maka engkau abadi~ tapi Pak Rokhman sedang berusaha melupakan akun lamanya yang bermasalah