5. Minta anak menceritakan kembali
Setelah anak selesai membaca, mintalah anak untuk menceritakan kembali isi buku yang telah dibacanya tadi. Dari sini, kita dapat mengukur sejauh mana kemampuan daya ingat dan daya tampung anak. Tak ada salahnya memberikan sebuah pujian untuk mendorong semangat anak agar terus mau membaca.
6. Mengajak anak ke toko buku/ perpustakaan
Kenalkan toko buku dan perpustakaan kepada anak. Arahkan kepada mereka, buku-buku yang sesuai dengan usia mereka. Biarkan mereka memilih sendiri beberapa buku di antaranya.
Selain itu, kita harus memperhatikan faktor yang mempengaruhi minat baca anak agar dapat terus berlanjut. Yang di antaranya adalah faktor lingkungan, konsistensi membaca dan motivasi anak yang datang dari dalam dirinya sendiri.
Ketika kebiasaan baik ini tampak mulai ditinggalkan, maka orang tua harus kembali memotivasi anak dengan mengingatkan pada mereka akan banyaknya manfaat yang didapat ketika kita gemar membaca.
Dapat ditarik kesimpulan, orang tua yang memiliki gen gemar membaca, secara langsung telah mewarisi gen tersebut pada anaknya. Ketika orang tua dapat memanfaatkan gen tersebut dengan maksimal melalui upaya-upaya yang disebutkan di atas, maka akan terbentuklah anak yang gemar membaca pula.
Namun jika tidak ada upaya yang dilakukan oleh orang tua, maka yang menurun pada anak hanyalah gennya saja, bukan perilakunya yang secara nyata gemar membaca. Artinya, peran orang tua dalam hal ini telah dikalahkan oleh faktor lain yang lebih menarik bagi anak.
Sebaliknya, jangan heran jika menemukan anak yang gemar membaca padahal orang tuanya kurang suka membaca. Maka dalam kondisi demikian, yang menjadi faktor ialah lingkungan pendidikan dan pergaulan anak. Sehingga tanpa dorongan dari orang tua, dengan sendirinya anak tertuntut untuk gemar membaca.(*)
_______________________
Referensi :