Mohon tunggu...
Novia Respati
Novia Respati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Senang menulis dan memasak 😊

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Seragam Sekolah Kebanggaan Generasi 90an yang Kerap Dirindukan

17 April 2024   17:03 Diperbarui: 17 April 2024   17:19 656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun entah apa penyebabnya, sejauh pengamatan saya pada tahun ajaran 2008 ke atas (setelah saya lulus SMA) mulai banyak sekolah-sekolah negeri/ umum yang menerapkan aturan seragam celana panjang bagi siswa SMP dan SMA, serta rok panjang bagi siswi SMP dan SMA.

Hingga belum lama ini, saya pernah mendengar keluhan dari bibi yang mempunyai anak perempuan kelas 1 SD.

Keluhan tentang seragam itu terlontar ketika anaknya tetiba merengut sepulang sekolah. Ketika ditanya ada apa, ia bilang teman-temannya meledek, "Kamu bukan Islam ya? Kok ngga pakai jilbab?"

Jadi, adik sepupu saya ini sekolah di SD Negeri. Tentu saja siswa-siswinya beragam. Intinya, bukan sekolah Islam. Peraturan sekolah sehari-hari ialah mengenakan kemeja putih lengan pendek dengan rok merah panjang. Dan tidak wajib jilbab.

Tentu tidak ada yang salah dengan penampilan adik sepupu saya ini. Dia sudah menaati peraturan sekolahnya. Lalu masalah justru datang dari kawan-kawannya, yang kerap membuat adik kami tidak nyaman karena selalu diolok-olok seragamnya.

Alhasil, kemeja putih yang belum lama dibeli malah terbengkalai. Bibi memutuskan untuk membeli seragam kemeja putih panjang berikut jilbabnya untuk sang anak.

Bahkan baju batik dan pramuka yang sebelumnya sudah dibeli, juga harus terbengkalai karena semuanya serba pendek.

Memang sangat baik, jika sekolah melatih anak-anak kita agar kelak terbiasa menutup aurat dengan pakaian panjang dan jilbab.

Namun, seyogyanya peraturan dapat dirembukkan kembali oleh pihak sekolah untuk menerapkan pakaian panjang pada hari tertentu saja. Selama sekolah tersebut memang sekolah negeri yang bersedia menerima siswanya secara umum, tanpa membedakan suku, agama dan ras.

Dan bagi adik-adik siswi yang memang sudah terbiasa mengenakan jilbab atas arahan orang tuanya, diharap dapat lebih memahami dan menghargai teman-temannya yang belum ingin berjilbab. (*)
_________________________
Sumber :
https://www.viva.co.id/trending/1504490-seruan-kembalikan-seragam-sekolah-seperti-dulu-trending-di-twitter?page=2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun