Diresmikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, pada Sabtu 9 Desember 2023 lalu, Skybridge atau Jembatan Penyeberangan Layang yang terletak di kabupaten Bogor ini didirikan untuk menghubungkan Stasiun Kereta Rel Listrik/ KRL Bojonggede dengan Terminal Tipe C.
Terminal Tipe C sendiri merupakan salah satu tipe terminal yang membutuhkan perhatian khusus dalam perencanaan pembangunannya, karena terminal ini merupakan jembatan penghubung bagi pergerakan yang terjadi di kota dengan desa.
Dengan dibangunnya skybridge ini, pemerintah setempat berharap keberadaannya dapat mengurangi kesemrawutan kondisi lalu lintas yang ada di sekitar stasiun Bojonggede. Terutama kemacetan yang kerap terjadi sepanjang hari di pintu selatan stasiun.
Karena selain menjadi akses keluar masuknya penumpang KRL, ruas jalan yang berada di sepanjang pintu selatan ini adalah jalan utama menuju pasar tradisional Bojonggede. Dapat dipastikan angkot dari beberapa trayek merajai ruas jalan ini.
Tak hanya itu, deretan tukang ojek yang ngetem di sepanjang pintu selatan ikut memperparah kondisi ini. Dan tak mau ketinggalan pula, banyaknya pedagang kaki lima di sepanjang jalan ini.
Mengatasi kondisi tersebut, maka pemerintah setempat memulai proyek pembangunan skybridge ini pada Juni 2022 lalu.
Lalu pada praktiknya di lapangan, apakah benar pendirian Sky Bridge Bojonggede telah berfungsi sebagaimana yang diharapkan pemerintah setempat?
Semenjak pintu selatan stasiun Bojonggede ditutup total, tentu saja ruas jalan yang berada di pintu selatan tampak selalu lengang. Sangat jauh berbeda dengan kondisi sebelumnya.
Tak ada lagi pejalan kaki, supir angkot, tukang ojek, pengendara mobil pribadi dan pengendara motor yang saling senggol dan adu mulut akibat jalan yang semrawut.