Sejatinya bersedekah tak perlu menunggu waku tertentu, seperti sedekah Jum'at atau ketika bulan ramadhan. Bersedekah dapat dilakukan kapanpun selama kita mampu berbagi. Dan mampu berbagi, bukan berarti saat itu kita sudah menjadi orang kaya.
Mampu dalam arti diri kita sendiri telah tercukupi dengan baik dan wajar. Sehingga tak ada salahnya berbagi meskipun sedikit dari apa yang kita punya, selama diiringi dengan hati yang ikhlas dan rasa senang.
Karena sedekah tak selamanya dapat membawa berkah, terdapat sedekah yang tidak diterima di sisi Allah SWT di antaranya adalah sedekah yang dilakukan karena terpaksa, sedekah dengan harta/ uang haram, sedekah demi pamer atau riya' serta sedekah yang diungkit-ungkit.
"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian batalkan (pahala) sedekah kalian dengan mengungkit-ungkit pemberian dan menyakiti (yang diberi)." (QS. Al-Baqarah : 264)
Maka beruntunglah bagi yang gemar bersedekah dengan hati ikhlas, dalam Al Qur'an surat Al Hadid ayat 18 Allah SWT menjanjikan, "Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) bagi mereka; dan mereka akan mendapat pahala yang mulia."
Mari berlomba-lomba dalam bersedekah, bukan semata untuk dilihat oleh orang lain melainkan berlomba meraih takwa dan ridho dari Allah SWT. Semoga tulisan ini pun menjadi suatu sedekah pengetahuan sehingga dapat bermanfaat bagi siapapun pembacanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H