Mie instan kerap dianggap sebagai menu sarapan yang praktis, sesuai dengan kata "instan" yang melekat. Membuatnya sangat mudah, tak butuh waktu lama sehingga cocok dimasak pada pagi hari, di mana kebanyakan orang sedang terburu waktu untuk segera beraktivitas. Kesibukan lain di pagi hari bagi ibu rumah tangga, juga kerap jadi penyebab mie instan menjadi solusi sarapan bagi anggota keluarga.
Panganan yang satu ini seolah menjadi sesuatu yang wajib menjadi persediaan dalam lemari dapur, dengan dalih siapa tahu lagi kepingin makan mie, jadi tinggal ambil tanpa harus ke warung dulu. Tak dipungkiri, keberadaannya juga sangat menolong ketika perut merasakan lapar di tengah malam. Dan pada musim hujan, mie instan dengan kuahnya yang hangat memang lah sangat menggoda. Apalagi ditambah telur ceplok dan irisan cabe rawit. Wah, nikmatnya...
Lalu bagaimana jika sarapan mie instan yang dicampur dengan nasi? Saya yakin, para pembaca yang budiman pasti sudah tahu bahwa sebenarnya hal tersebut tidak baik. Namun, dalam tulisan kali ini saya ingin memaparkan sekaligus sama-sama mengingatkan alasan, mengapa mengkonsumsi mie instan dan nasi menjadi suatu hal yang tidak baik.
Jika judul tulisannya seperti tersebut di atas, maka jawabannya adalah berdosa. Ya, berdosa pada diri kita sendiri. Karena mie instan dan nasi yang bercampur akan memberikan efek yang tidak baik pada tubuh, terlebih jika dijadikan menu sarapan. Berikut ini di antaranya :
1. Malnutrisi atau kekurangan gizi
Mie instan dan nasi sama-sama mengandung karbohidrat yang tinggi, maka Anda akan kelebihan karbohidrat pada pagi hari. Anda pun akan kekenyangan karbohidrat, dan belum ingin makan padahal sudah hampir waktunya makan siang. Padahal, tubuh tidak hanya butuh karbohidrat, tapi juga protein, lemak dan mineral lainnya.
2. Sakit kepala hingga mual
Kandungan MSG (bahan tambahan untuk meningkatkan rasa makanan) yang tinggi pada mie instan dapat memicu sakit kepala. Tentu kita tidak ingin aktivitas untuk memulai hari mesti terganggu karena sakit kepala ini. Ditambah lagi asupan karbohidrat dalam mie instan dan nasi bakal membuat perut terasa penuh sehingga timbul rasa mual.
3. Memicu diabetes
Kedua panganan ini jika masuk ke dalam tubuh secara bersamaan, karbohidratnya yang tinggi akan dicerna menjadi gula sehingga meningkatkan hormon insulin. Gula yang terlalu banyak berasal dari karbohidrat, tentu tidak dapat diproduksi semuanya oleh hormon insulin. Sehingga gula yang tersisa inilah yang memicu diabetes.
4. Tekanan darah naik
Dalam kondisi tekanan darah normal, sarapan mie instan dan nasi dapat menaikkan tekanan darah. Karena mie instan sendiri mengandung natrium atau sodium yang tinggi sebagai pemicu naiknya tekanan darah. Bila kebiasaan ini sering dilakukan, maka dapat beresiko pada timbulnya penyakit kardiovaskular (penyakit yang melibatkan jantung dan pembuluh darah)
Lalu bagaimana jika mengkonsumsinya pada waktu selain sarapan? Jawabannya tetap saja tidak baik, apalagi jika dilakukan terlalu sering. Sebagai manusia, terkadang memang cukup sulit dan lalai untuk dapat peduli dan menyayangi tubuh sendiri. Sekedar memenuhi rasa kenyang dan mungkin kenikmatan yang dirasakan oleh lidah ketika mengkonsumsinya.
