Mohon tunggu...
Novia Respati
Novia Respati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Senang menulis dan memasak 😊

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Suasana Malam di Taman Perubahan Bojonggede

27 Januari 2024   08:39 Diperbarui: 28 Januari 2024   10:33 645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Taman Perubahan Bojonggede merupakan ruang terbuka hijau yang diresmikan secara simbolis pada Desember 2021. Dan baru benar-benar dibuka untuk umum pada Januari 2022. Lokasinya terletak membentang di sepanjang jalan Bambu Kuning atau arah Citayam ke arah pintu perlintasan kereta lapangan siaga, Bojonggede. Persisnya, area taman ini berdampingan dengan perlintasan rel kereta commuter line Jakarta - Bogor.

Mengutip pernyataan Bupati Bogor Ade Yasin saat peresmian kala itu, bahwa Taman Perubahan Bojonggede kelak "Bisa dikunjungi untuk santai sambil foto-foto. Tapi tidak untuk makan-makan." (kompas.com) Namun tampaknya beberapa bulan setelah taman ini dibuka untuk umum, pernyataan tersebut tak berlaku lagi atau memang diabaikan oleh para pengunjung taman.

Sebagai warga sekitar, sepanjang pengamatan saya terlihat mulai awal tahun 2023 hingga saat ini, hampir semua pengunjung di taman ini dapat bersantai sambil menikmati jajanan yang mereka beli dari pedagang di sekitar area taman. Hal tersebut harusnya tak menjadi masalah, jika warga yang berkunjung memiliki kesadaran untuk tetap menjaga kebersihan dan keindahan taman. Dengan memanfaatkan tempat-tempat sampah yang telah disediakan di beberapa titik area taman.

dokpri. Jumat, 26 Januari 2024
dokpri. Jumat, 26 Januari 2024

dokpri. Pengunjung & pedagang di taman perubahan Bojonggede.
dokpri. Pengunjung & pedagang di taman perubahan Bojonggede.

Pada gambar dapat terlihat suasana malam di taman ini juga didominasi oleh gerobak para pedangang yang sengaja ngetem di pinggir taman guna menjajakan dagangannya. Mulai dari penjual siomay, kopi seduh, telur gulung, cilok, keripik singkong dan jajanan lainnya yang populer di kalangan masyarakat khususnya para remaja. Rasanya sah-sah saja selama keberadaan gerobak-gerobak tersebut tidak mengganggu ketertiban dan kelancaran arus lalu lintas.

Inilah sifat unik masyarakat kita, di mana ada keramaian orang, maka di sanalah ada ladang untuk mendapatkan cuan lebih. Tak heran, Taman Perubahan Bojonggede ini menjadi ladang baru yang cukup menjanjikan bagi para pedagang makanan dan minuman. Mereka juga tak perlu takut bersaing dengan jajaran para pedagang makanan di seberang area taman yang sudah jauh lebih dulu berjualan sebelum taman ini dibuka.

Baca juga: Hujan Malam Ini

Biasanya para warga senang berkunjung ke taman ini pada waktu pagi, sore dan malam hari. Anak-anak, remaja hingga orang tua dapat duduk bercengkrama pada tempat-tempat yang disediakan. Mereka juga dapat berjalan-jalan santai mengitari area taman. Namun, waktu yang paling ramai pengunjung terlihat adalah pada saat malam hari, terutama di malam Minggu.

sumber gambar : cahaya lampu ikon Bojonggede, tangkapan layar channel youtube Yuri Adrian
sumber gambar : cahaya lampu ikon Bojonggede, tangkapan layar channel youtube Yuri Adrian

Yang saya ingat, pada masa-masa awal taman ini dibuka, ikon bertuliskan Bojonggede ini dapat menyala terang pada malam hari. Namun sayang pada waktu itu saya tidak pernah mendapat kesempatan untuk mendokumentasikannya. Dan kini entah mengapa sebabnya, ikon tersebut sudah cukup lama terlihat tidak lagi menyala terang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun