Taman Perubahan Bojonggede merupakan ruang terbuka hijau yang diresmikan secara simbolis pada Desember 2021. Dan baru benar-benar dibuka untuk umum pada Januari 2022. Lokasinya terletak membentang di sepanjang jalan Bambu Kuning atau arah Citayam ke arah pintu perlintasan kereta lapangan siaga, Bojonggede. Persisnya, area taman ini berdampingan dengan perlintasan rel kereta commuter line Jakarta - Bogor.
Mengutip pernyataan Bupati Bogor Ade Yasin saat peresmian kala itu, bahwa Taman Perubahan Bojonggede kelak "Bisa dikunjungi untuk santai sambil foto-foto. Tapi tidak untuk makan-makan." (kompas.com) Namun tampaknya beberapa bulan setelah taman ini dibuka untuk umum, pernyataan tersebut tak berlaku lagi atau memang diabaikan oleh para pengunjung taman.
Sebagai warga sekitar, sepanjang pengamatan saya terlihat mulai awal tahun 2023 hingga saat ini, hampir semua pengunjung di taman ini dapat bersantai sambil menikmati jajanan yang mereka beli dari pedagang di sekitar area taman. Hal tersebut harusnya tak menjadi masalah, jika warga yang berkunjung memiliki kesadaran untuk tetap menjaga kebersihan dan keindahan taman. Dengan memanfaatkan tempat-tempat sampah yang telah disediakan di beberapa titik area taman.
Pada gambar dapat terlihat suasana malam di taman ini juga didominasi oleh gerobak para pedangang yang sengaja ngetem di pinggir taman guna menjajakan dagangannya. Mulai dari penjual siomay, kopi seduh, telur gulung, cilok, keripik singkong dan jajanan lainnya yang populer di kalangan masyarakat khususnya para remaja. Rasanya sah-sah saja selama keberadaan gerobak-gerobak tersebut tidak mengganggu ketertiban dan kelancaran arus lalu lintas.
Inilah sifat unik masyarakat kita, di mana ada keramaian orang, maka di sanalah ada ladang untuk mendapatkan cuan lebih. Tak heran, Taman Perubahan Bojonggede ini menjadi ladang baru yang cukup menjanjikan bagi para pedagang makanan dan minuman. Mereka juga tak perlu takut bersaing dengan jajaran para pedagang makanan di seberang area taman yang sudah jauh lebih dulu berjualan sebelum taman ini dibuka.
Biasanya para warga senang berkunjung ke taman ini pada waktu pagi, sore dan malam hari. Anak-anak, remaja hingga orang tua dapat duduk bercengkrama pada tempat-tempat yang disediakan. Mereka juga dapat berjalan-jalan santai mengitari area taman. Namun, waktu yang paling ramai pengunjung terlihat adalah pada saat malam hari, terutama di malam Minggu.
Yang saya ingat, pada masa-masa awal taman ini dibuka, ikon bertuliskan Bojonggede ini dapat menyala terang pada malam hari. Namun sayang pada waktu itu saya tidak pernah mendapat kesempatan untuk mendokumentasikannya. Dan kini entah mengapa sebabnya, ikon tersebut sudah cukup lama terlihat tidak lagi menyala terang.
Mungkin sekilas tidak ada yang menarik dari taman ini, tak ada banyak fasilitas yang disediakan untuk pengunjung selain hamparan rumput hijau, tempat duduk dan spot pejalan kaki. Namun seyogyanya sebagai warga masyarakat yang baik, kita menghargai dan mengapresiasi usaha yang telah dilakukan Pemkab Bogor untuk menyediakan ruang terbuka hijau. Di mana keberadaannya sebagai bentuk perhatian Pemkab Bogor terhadap warga sekitar khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Dengan selalu membuang sampah pada tempatnya, menciptakan situasi yang kondusif dan menjaga kenyamanan sesama pengunjung sudah berarti warga ikut menjaga dan menghargai keberadaan Taman Perubahan Bojonggede ini. Semoga di masa mendatang, taman ini tetap berfungsi sebagaimana mestinya dan Pemkab Bogor dapat menambahkan kesan yang lebih menarik lagi pada taman ini, seperti sarana dan fasilitas pendukung lainnya sekaligus menambah jenis pohon atau bunga-bunga cantik yang sesuai untuk ditanam di sekitar area taman ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
