Mohon tunggu...
Novia Respati
Novia Respati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Senang menulis dan memasak 😊

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Demoralisasi Orang Indonesia terhadap Hewan

25 Januari 2024   10:43 Diperbarui: 25 Januari 2024   10:54 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak hanya itu, tempat-tempat berteduh juga disediakan bagi hewan-hewan berbulu itu untuk berlindung saat hujan turun. Pada tangkapan layar video di atas juga memperlihatkan bagaimana masyarakat di sana membiarkan kucing liar untuk tidur di dalam masjid.

Di Indonesia, yang ada adalah kucing dan anjing dijual untuk dibunuh dan kemudian dikonsumsi. Tega ya? Rakus, kayak ngga ada makanan lain. Dengan alasan apapun, manusia yang seperti itu jelas hanya mengedepankan keegoisan dengan mengorbankan makhluk hidup lain. Makhluk ciptaanNya yang juga memiliki hak untuk hidup dan dilindungi.

Kembali saya bertanya-tanya, masih pantaskah mereka disebut manusia? Jika kenyataannya akhlak mereka lebih rendah dari seekor binatang. Saya menghimbau bagi siapa pun yang menemukan tindak kekerasan pada hewan agar tak segan melapor kepada yang berwajib. 

Agar pasal-pasal hukum yang mengatur tentang penyiksaan terhadap hewan di Indonesia, tak hanya menjadi pajangan semata. Sejatinya pasal tersebut mampu bekerja secara lebih baik lagi. 

Mengusut dengan lebih serius kasus-kasus penyiksaan hewan yang marak terjadi. Hingga para pelakunya dihukum, meski sebenarnya hukuman tersebut tak seberapa jika dibandingkan dengan penderitaan hewan yang telah menjadi korbannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun