Mohon tunggu...
Novia Respati
Novia Respati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Senang menulis dan memasak 😊

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Pangeran dari Dunia Maya

21 Januari 2024   11:18 Diperbarui: 23 Januari 2024   14:00 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di hari ketiganya berselancar di situs itu, ada seorang lelaki yang sangat menarik perhatiannya. Ya, hanya dia satu-satunya lelaki yang berhasil menarik perhatian Nita. 

Dan lelaki itu telah meninggalkan sebuah pesan perkenalan untuknya. Tentu saja hati Nita jadi berbunga-bunga. Dengan senang Nita memberikan pin BBM miliknya ketika lelaki itu memintanya.

Tanpa terasa hampir satu bulan mereka saling bertukar kabar dan cerita setiap hari. Membuat Nita melupakan situs jejaring sosialnya yang baru itu. Sudah dapat teman yang klop, katanya. Jadi enggan untuk membuka situs itu lagi. Gilang namanya, lelaki baik hati yang datang dalam hidup Nita bagai malaikat yang dikirim untuk menyembuhkan luka lamanya.

"Sarry, si Gilang ngajak gue ketemuan. Gimana ya?"

"Hahaha. Ketemu saja. Kan udah sering chatting di bbm."

"Jujur gue takut Sar. Namanya kenalan dari dunia maya. Gue kan juga ngga gampang percaya sama orang baru. Tapi, entah kenapa sejauh ini gue bisa percaya sama dia. Gue percaya dia orang baik-baik."

"Emang rencananya mau ketemuan di mana sih, Nit?"

"Makan bareng di mall. Hahaha."

"Ya udah Nit, ketemu saja. Nanti kalau udah ketemu, ceritain ya ke gue!"

Dengan penuh keyakinan akhirnya Nita memutuskan untuk pergi, bertemu dengan Gilang. Hatinya sedikit berdebar, Nita sangat senang dapat berjabat tangan. Berkenalan secara lebih resmi dengan Gilang.

Namun setelah mengobrol dan jalan bersama seharian, Nita justru merasa sedih dan berkecil hati. Wajah Gilang memang sama dengan yang di foto. Tapi, Gilang berbeda. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun