Di hari ketiganya berselancar di situs itu, ada seorang lelaki yang sangat menarik perhatiannya. Ya, hanya dia satu-satunya lelaki yang berhasil menarik perhatian Nita.Â
Dan lelaki itu telah meninggalkan sebuah pesan perkenalan untuknya. Tentu saja hati Nita jadi berbunga-bunga. Dengan senang Nita memberikan pin BBM miliknya ketika lelaki itu memintanya.
Tanpa terasa hampir satu bulan mereka saling bertukar kabar dan cerita setiap hari. Membuat Nita melupakan situs jejaring sosialnya yang baru itu. Sudah dapat teman yang klop, katanya. Jadi enggan untuk membuka situs itu lagi. Gilang namanya, lelaki baik hati yang datang dalam hidup Nita bagai malaikat yang dikirim untuk menyembuhkan luka lamanya.
"Sarry, si Gilang ngajak gue ketemuan. Gimana ya?"
"Hahaha. Ketemu saja. Kan udah sering chatting di bbm."
"Jujur gue takut Sar. Namanya kenalan dari dunia maya. Gue kan juga ngga gampang percaya sama orang baru. Tapi, entah kenapa sejauh ini gue bisa percaya sama dia. Gue percaya dia orang baik-baik."
"Emang rencananya mau ketemuan di mana sih, Nit?"
"Makan bareng di mall. Hahaha."
"Ya udah Nit, ketemu saja. Nanti kalau udah ketemu, ceritain ya ke gue!"
Dengan penuh keyakinan akhirnya Nita memutuskan untuk pergi, bertemu dengan Gilang. Hatinya sedikit berdebar, Nita sangat senang dapat berjabat tangan. Berkenalan secara lebih resmi dengan Gilang.
Namun setelah mengobrol dan jalan bersama seharian, Nita justru merasa sedih dan berkecil hati. Wajah Gilang memang sama dengan yang di foto. Tapi, Gilang berbeda.Â