Sabtu, 20 Januari 2024 ini menjadi sangat berkesan bagi saya pribadi. Kenapa rupanya? Begitulah tanya orang seberang. Hal itu dikarenakan saya sangat beruntung berkesempatan menghadiri Pameran Seni Rupa Indonesia Kini : PASCAMASA yang diselenggarakan di Galeri Nasional Indonesia dan diagendakan akan berakhir esok hari.
Bersama teman-teman dari Komunitas Kompasianer Jakarta 71 (Kopaja71), untuk pertama kalinya dalam hidup saya dapat berkunjung ke Galeri Nasional Indonesia. Setelah sebelumnya kami harus berburu waktu untuk mendaftarkan diri secara online pada website resmi Galnas.
Pameran Seni Rupa Indonesia Kini : PASCAMASA ini adalah ajang bagi 12 seniman kontemporer memamerkan karyanya di Galeri Nasional Indonesia selama satu bulan penuh sejak 21 Desember 2023 lalu. Karya-karya tersebut dikurasi oleh A. Rikrik Kusmara, Bayu Genia Krishbie, Rizki A. Zaelani dan Sudjud Dartanto.
pameran diadakan, terpantau masih ramai. Yang dapat saya amati, sejauh ini animo generasi muda masih sangat besar terhadap pameran ini. Terlihat para pengunjung pada sesi ini didominasi oleh para remaja. Begitupun ketika kami telah keluar dari dalam area pameran, tampak sederetan remaja pula yang berbaris rapi mengantre masuk ke sesi berikutnya. Mengunjungi pameran seni rupa pada hari Sabtu seperti ini, bisa jadi pilihan terbaik buat para jomblo.
Berada dalam daftar pengunjung sesi ke tiga, saya melihat situasi dalam area Galnas menjelang hari terakhirDi dalam area pameran tak sengaja juga saya mendengar sekelompok remaja SMA dengan outfit santai, mengunjungi pameran ini dengan tujuan untuk memenuhi tugas dari sekolah. "Terimakasih sudah berkunjung, sukses ya tugasnya!" begitulah kalimat terakhir yang diucapkan oleh seorang wanita pemandu pameran.
Karya yang ditampilkan telah sangat sukses membuat para pengunjung saling menerka-nerka makna di balik karya-karya yang tampak unik itu. Tak ketinggalan, kami pun berdiskusi untuk berusaha menafsirkan beberapa karya melalui kata-kata, berdasarkan sudut pandang kami masing-masing. Dan tentunya masing-masing dari kami juga memiliki karya favorit yang berbeda-beda. Sungguh luar biasa ya, jika sebuah karya saja dapat dipresentasikan dalam berbagai versi. Apresiasi yang tak terhingga, bagi para seniman di balik pameran PASCAMASA ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H