Mohon tunggu...
Novia Respati
Novia Respati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Senang menulis dan memasak 😊

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Botol Cuka Mencurigakan, Amankah Dikonsumsi?

19 Januari 2024   12:33 Diperbarui: 19 Januari 2024   13:16 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cuka putih atau cuka makan kerap kita jumpai keberadaannya di kios-kios penjual bakso. Tersaji rapi di atas meja pelanggan, berdampingan dengan botol saus, kecap serta sambal. Penggunaan cuka dalam kuah bakso dapat menimbulkan rasa asam sehingga kuah bakso terasa lebih segar. Maka tak heran jika sekelompok orang tertentu senang menambahkan cuka ke dalam makanannya.

Lalu sebenarnya cuka itu apa? Cuka ialah larutan yang pada dasarnya mengandung campuran 3 asam asetat (CH3COOH) dan air. Yang mana asam asetat tersebut dihasilkan dari fermentasi etanol oleh bakteri asam asetat.

Ada beberapa merk cuka putih yang telah memenuhi standar kualitas makanan, sehingga aman dikonsumsi sebagai campuran makanan. Tapi dalam pembahasan ini saya tidak akan memaparkan lebih lanjut merk produk tersebut.

Namun beberapa waktu lalu, saya sempat dibuat bingung dan bertanya-tanya sendiri dalam hati. Ketika saat itu tak sengaja saya menemukan botol cuka di kios bakso, yang dari tampilan botolnya tampak mencurigakan. Hingga botol berwarna putih itu bolak balik saya putar beberapa kali, saya tetap tidak menemukan informasi nomor BPOM dan perusahaan yang memproduksinya. Yang ada hanyalah tulisan merk cuka tersebut. Padahal, setahu saya merk tersebut dikenal sebagai cuka paling baik dan harganya memang cukup tinggi di pasaran. Serta merk tersebut biasanya mencantumkan sederet informasi. Apa cuka ini aman? Apalagi saya memiliki riwayat asam lambung, akhirnya saya urungkan niat untuk menambahkan cuka pada kuah bakso saya. Mungkin saja penjual bakso tersebut telah berusaha membeli cuka yang terbaik namun tak sengaja malah tertipu oleh cuka merk terkenal tapi palsu yang beredar di pasaran.

Penggunaan cuka yang berlebihan memang tidak dibenarkan bagi seseorang yang memiliki masalah pada lambung dan ginjal. Karena asam yang terkandung di dalamnya dalam menimbulkan reaksi tertentu, seperti rasa begah atau perut menjadi tidak nyaman hingga terasa nyeri.

Meski begitu, merangkum dari berbagai sumber, cuka putih atau cuka makan juga memiliki sejumlah manfaat bagi tubuh. Bahkan juga bermanfaat bagi benda di sekitar kita. Maka berikut ini adalah manfaatnya :

1.  Membunuh bakteri
2.  Menurunkan kadar gula darah
3.  Menjaga keseimbangan PH kulit
4.  Mengontrol kadar kolesterol
5.  Mengontrol berat badan
6.  Membasmi jamur di dinding, dengan cara mencampurkan cuka dengan cairan pembersih rumah tangga dan kemudian disemprotkan ke dinding.
7.  Membuat perabot mengkilap. Karat pada perabot berbahan dasar metal dapat luntur perlahan jika direndam dengan air cuka dan soda kue. Begitupun pada perabot berbahan dasar kuningan dan stainless. Pada sebuah video short youtube milik chef Vindy Lee, ia pernah memperagakan cara merawat perabot dapurnya dengan menggunakan tisu dapur yang dibasahi cuka. Untuk kemudian diusapkan kepada sendok, garpu dan pisaunya.
8. Menghilangkan noda dan menjaga pakaian putih. Untuk yang satu ini saya pribadi sering mempraktikkannya di rumah. Merendam pakaian putih dengan air campuran cuka dan sedikit detergen selama setengah hari, terbukti ampuh. Namun ternyata hanya pakaian berbahan katun yang bisa direndam dengan cuka. Selain katun, bisa-bisa baju putih malah jadi kekuningan jika direndam dengan air cuka.

Nah, karena begitu kuatnya kandungan asam dalam cuka putih hingga dapat merawat perabot stainless dan menjaga warna pakaian, maka sudah semestinya kita selalu berhati-hati sebelum mengkonsumsinya. Dengan batasan yang wajar dan jangka waktu yang tidak terlalu sering.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun