Mohon tunggu...
Novia Respati
Novia Respati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Senang menulis dan memasak 😊

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mengapa Kota Tua Masih Sangat Diminati Masyarakat?

14 Januari 2024   11:15 Diperbarui: 14 Januari 2024   11:23 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keluar dari pintu utama stasiun Jakarta Kota, kita akan disuguhkan dengan pemandangan ramai orang mengantre untuk dapat giliran menyeberang. Karena jalur yang harus kita lewati menuju kawasan bersejarah Kota Tua ini, dilintasi banyak kendaraan sekaligus bus TransJakarta.

Kawasan yang resmi dijadikan sebagai situs warisan oleh Gubernur Jakarta, Ali Sadikin pada tahun 1972 ini, memiliki keistimewaan dan daya tariknya sendiri. Terutama bagi kita yang ingin mengenal lebih dalam tentang sejarah kota Jakarta.

dokpri
dokpri
Sampai awal tahun 2024 ini, nyatanya antusiasme masyarakat masih sangat besar untuk mengunjungi Kota Tua. Mengapa begitu? Padahal di zaman kekinian ini sudah sangat banyak kawasan wisata menarik yang tersebar luas di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Maka berikut ini adalah alasannya.

1. Murah Meriah
Untuk pengunjung yang tidak ingin masuk ke museum dan hanya sekedar ingin berkeliling dalam kawasan Kota Tua sambil berfoto ria, maka sudah pasti tidak perlu membayar tiket alias gratis. Namun, untuk masuk ke Museum Sejarah Jakarta atau Museum Fatahillah, kita harus membeli tiket seharga Rp 5.000 untuk dewasa dan Rp 2.000 untuk anak. Selain museum Fatahillah, terdapat juga Magic Art 3D Museum, Museum Seni Rupa dan Keramik serta Museum Wayang dengan harga tiketnya yang masih terjangkau pula.


2. Lokasi yang Strategis
Pastinya lokasi yang mudah diakses juga menjadi alasan utama. Masyarakat dapat menumpang bus TransJakarta menuju kawasan ini. Sedangkan bagi masyarakat yang datang dari wilayah sekitar Jakarta seperti Bekasi dan Bogor tentunya dapat memanfaatkan moda transportasi massal, KRL jurusan stasiun Jakarta Kota.


3. Banyak Hiburan Gratis
Sumpeknya hidup kerap membuat otak kita lelah dan jenuh. Sebagai manusia normal, tentu kita butuh hiburan dong? Tapi, saat ada waktu senggang tak jarang isi kantong malah sedang tipis-tipisnya. Nah, Kota Tua bisa jadi ide terbaik. Bersama para pengunjung lainnya, kita dapat menikmati suguhan live music yang dibawakan oleh para Musisi Kota Tua. Meski bukan tergolong musisi terkenal, tapi suguhan yang dibawakan tak kalah menarik dan sungguh menghibur. Karena mereka begitu interaktif terhadap penontonnya.


4. Banyak Spot Foto Cantik
Selain dapat berfoto dengan latar belakang gedung bersejarah, kita juga dapat berfoto dengan manusia silver yang kerap menggunakan atribut pahlawan atau tokoh penting lainnya. Keberadaannya dapat dijumpai pada banyak titik dalam kawasan Kota Tua. Untuk mengambil foto bersama, kita dapat memberi apresiasi seikhlasnya ke dalam wadah yang mereka sediakan.

dokpri. Foto diambil dari lantai 2 museum Fatahillah.
dokpri. Foto diambil dari lantai 2 museum Fatahillah.

Kawasan ini dibuka setiap hari pada pukul 08.00 hingga 21.00 WIB. Kita juga dapat menyewa sepeda ontel untuk berkeliling mengitari kawasan ini. Harga sewanya adalah Rp 20.000 per 30 menit. Jangan lupa, sekalian berfoto ya saat naik sepedanya.

Di sana, kita juga dapat menjumpai banyak seniman lukis yang menawarkan jasa sketsa wajah. Yang tak kalah menarik, terdapat pula ahli membaca garis tangan yang dapat membantumu menafsirkan arti garis-garis pada telapak tanganmu. Mau percaya atau tidak pada tafsirnya, ya suka-suka kamu. Hehe.

Sedangkan pada bagian tengah dalam area museum Fatahillah, terdapat cukup banyak pilihan jajanan. Termasuk kudapan yang identik dengan kota Jakarta, seperti es selendang mayang dan kerak telor. Serta pusat oleh-oleh atau penjualan souvenir khas Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun