Mohon tunggu...
Novia Nurhayati
Novia Nurhayati Mohon Tunggu... Novelis - Bio-Sastra

Alumni Jurusan Pendidikan Biologi di UIN JKT yang suka banget sama sastra :)

Selanjutnya

Tutup

Horor

Amarah yang Membutakan: Manipulasi Sosok Astral dengan Leluhur

19 November 2024   09:43 Diperbarui: 19 November 2024   10:59 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ya kan, aku udah pernah. Tapi, kamu belum kan."

"Ya tau, tapi kalua kering kaya gitu, udah cape nambah cape."

"Ya aku mana tau kalua curugnya kering. Udah sih, jangan ngambek terus, bahaya."

"Tau ah."

"Aku udah bilangin ya. Aku capek loh, jangan ngambek, mereka ngicer kamu!"

"Bodo amat!"

"Yaudah terserah, aku udah bilangin. Kalau terjadi apa-apa aku gamau tanggung jawab!" ucapnya

Kamu sedang menjadi incaran mereka (sosok astral)

Akhirnya, saya mengalah dan sepanjang perjalanan saya diam dengan wajah yang masih marah. Sesampainya, di saung yang sudah dekat dengan parkiran. Doi menceritakan semuanya yang terjadi saat di perjalanan tadi menuju curug.

"Kamu tuh udah dibilangin, jangan ngambek kalo pergi ke tempat kaya gini. Bahaya tau gak! Cape akunya."

"Ya samalah, aku juga cape. Kan aku kesel sama kamu."

"Dih, bukan cape jalan, cape ngelindungin sia, biar gak kenapa-kenapa. Soalnya, "mereka" udah ngincer maneh. Kunaon kesel sama aku, emang aku tau kalo curugnya kering ?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun