Pentingkah Hygiene Sanitasi pada Makanan?

Hallo sahabat kompasiana, setelah beberapa bulan tidak aktif membuat artikel artikel menarik karena suatu kesibukan, kali ini aku balik lagi untuk bahas seputar hygiene sanitasi pada makanan yang tidak asing lagi di dunia kitchen. Dan ini adalah hal yang paling penting untuk diterapkan oleh siapapun yang berkenaan dengan suatu makanan.

Bagi yang baru mampir di artikel saya kali ini, kenalin yaa

Nama saya novianty purnama illahi, saya adalah mahasiswa penerima beasiswa prestasi program beasiswa unggulan Kemdikbud Program studi diploma 4 Perhotelan di sekolah tinggi pariwisata trisakti.

HYGIENE adalah upaya Kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan subyeknya seperti mencuci tangan dengan air bersih untuk melindungi kebersihan tangan, membuang bagian makanan yang rusak untuk melindungi keutuhan makanan secara keseluruhan (Depkes RI, 2004)

SANITASI adalah suatu usaha pencegahan penyakit yang menitikberatkan lingkungan dari subyeknya.

HYGIENE SANITASI dapat disimpulkan adalah upaya Untuk mencegah kontaminasi makanan dengan zat. Zat yang dapat mengakibatkan gangguan Kesehatan.

Usaha untuk mengamankan dan menyelamatkan makanan agar tetap bersih, sehat dan aman.

PRINSIP HYGIENE DAN SANITASI MAKANAN

Prinsip ini penting untuk diketahui karena berperan sebagai factor kunci keberhasilan suatu makanan. Bila melalaikan prinsip" hygiene sanitasi makanan dan minuman akan merugikan. 

Kebiasaan yang dilakukan tidak higienis akan dapat menimbulkan bakteri, oleh sebab itu terutama bagian hygiene dan sanitasi sangat diutamakan bagian product karna akan menyebabkan resiko yang sangat tinggi, karna bagian ini sangat dipentingkan tanggung jawab utama, untuk melindungi tamu dan karyawan agar tidak terkontaminasi , maka oleh karna itu kita wajib untuk mengenal bakteri .

Bakteri adalah suatu organisme yang jumlahnya paling banyak dan tersebar luas di bandingkan organisme lainnya di muka bumi. Bakteri umumnya merupakan organisme uniseluler(bersel tunggal) prokariota/prokariot, tidak mengandung klorofil, serta berukuran mikroskopik ( sangat kecil) .