Mohon tunggu...
Novianti Puspitasari
Novianti Puspitasari Mohon Tunggu... Mahasiswa dan Guru - Mahasiswa PG PAUD UNS

Gemar Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menuju Bahagia

23 Juli 2022   23:10 Diperbarui: 23 Juli 2022   23:27 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

_Luka ini tak sebanding dengan kebahagiaan setelah ini_

Segala hal yang terjadi di dunia, pasti melalui sebuah proses 

Proses adalah harga mahal yang harus dibayar untuk mendapatkan sesuatu itu

Bagaimana prosesnya, menentukan pula bagaimana akhir dari tujuannya

Karena proses yang tak benar, ia akan membawa kita jauh dari tujuan

Jauh dari menuju bahagia

Seseorang berkata,

Bahagia tidak dicari tapi diciptakan

Bagaimana proses kita menciptakan, itulah yang akan menentukan, apakah kita benar-benar menuju bahagia atau justru menjauhi bahagia?

Bahagia bagi setiap muslim pada hakikatnya adalah tatkala hidupnya sesuai dengan Al-Qur'an dan Sunnah.

Bahagia adalah ketika tidak merasakan kesengsaraan. _Al Ghazali_

Bahagia dan tidak bahagia, keduanya sama-sama membutuhkan sebuah usaha atau proses. 

Kita sudah tahu bukan, bahagia seperti apa yang dihakikatkan kepada kita sebagai seorang muslim? 

Jawabannya adalah IYA. 

Kita juga paham bahwa untuk BAHAGIA DAN TIDAK BAHAGIA sama sama membutuhkan usaha dan proses, bukan?

Jawabannya adalah IYA. 

Jadi, kau sanggup untuk bahagia? 

Maka ku jawab lagi, IYA. 

Jadi kau juga sanggup berusaha dan berproses untuk bahagia?

IYA. tegasku

Kau siap untuk berproses dan berusaha berdasarkan Al-Qur'an dan Sunnah?

IYA. 

Ada satu lagi, ada2 konsep bahagia dalam Al-Qur'an 

Yang pertama, berharap bahagia di dunia dan di akhirat

Yang kedua, berharap dimudahkan di dunia. 

( Al-Baqarah : 200)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun