Ya, ini sudah dini hari.Â
Hanya aku tak tahu juga, kenapa tetiba aku membuka laman ini.Â
Sebenarnya banyak rasa yang kuungkapkan.Â
Sejak saat itu, dimulai
Tapi, kini aku memilih belajar dari pengalaman yang sebelumnya.Â
Diary bukan berati aku tak mau menulis semua gejolak rasaku lagi padamu.Â
Hanya saja, apa yang kurasa saat ini.Â
Kukira akan lebih merasa tenang jika aku menumpahkan semua itu di atas sajadahku.Â
Tenang saja diary, tak perlu risau.Â
Aku akan tetap menulis untukmu.Â
Tulisan tentang, bagaimana nikmatnya menumpahkan sgala rasa di atas sajadah.Â
Jangan cemburu, kuyakin. Jika dirimu melakukan apa yang kulakukan.Â
Pasti dirimu juga akan mengerti. Dan mendukung dengan sepenuh hati.Â
Oke. Itu dulu mungkin, obat seusik dini hari.Â
Doakan aku ya diary, supaya aku bisa melewati masa masa ini.Â
Dan aku bisa menjadi seseorang yang lebih baik lagi.Â
Dan terimakasih, karena kamu selalu memberiku ruang menulis.Â
Shingga aku tetap bisa bercerita tentang apapun.Â
With love
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H