Iya, Â karena itu hanya ada dalam bayangan. Â
Orang menyebutnya cinta pertama anak gadis adalah ayahnya. Â
Namun demikian, Â aku tetap tumbuh dengan penuh cinta dan syukur. Â
Aku tak henti berdoa, Â mengemis cinta pada Sang Maha Kuasa.Â
Berharap cinta pertama itu hadir di keluarga ini. Â
Tapi, takdir berkata lain.Â
Sabtu malam itu, Â berita duka terdengar.Â
Hatiku yang beku, Â luruh melihat jasad yang terbujur kaku.Â
Saat itu, Â aku benar benar merasa, Â cintaku telah tertutup.Â
Harapan memiliki keluarga sempurna itu sirna, terikat oleh seutas tali yang takan pernah bisa kulepaskan. Â
Harapan itu berubah menjadi catatan sejarah baru dalam hidupku. Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!