Mohon tunggu...
Novianti Elma Harum
Novianti Elma Harum Mohon Tunggu... Lainnya - (Novi)

sharing is caring.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

5 Alasan Kenapa Kamu Gagal Lolos SBMPTN (UTBK) Pilihan Pertama

7 April 2021   09:06 Diperbarui: 7 April 2021   10:00 587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Gak kerasa kurang dari sebulan menjelang pelaksanaan UTBK 2021. Kamu yang saat ini kelas 12 pasti lagi harap-harap cemas menunggu ujian tiba sambil bingung antara kebut materi atau perbanyak latihan soal. Kali ini aku mau berbagi pengalaman aku saat mengikuti dua kali SBMPTN tahun 2015 dan 2016 serta penyebab kegagalanku meraih impian lulus pada pilihan pertama.

Pada tahun 2015 diawali dengan kegagalanku menembus jalur SNMPTN (dikenal juga dengan jalur undangan yang memperhatikan grafik nilai rapot dan berbagai prestasi lainnya). Singkat cerita, aku lolos SBMPTN 2015 pada pilihan kedua. Namun, aku merasa belum puas dan masih ingin berjuang tahun berikutnya untuk menggapai mimpiku lulus di universitas impianku.

Namun, Tuhan menentukan lain, aku lolos SBMPTN 2016 pada pilihan ketiga dan itu berarti ini kali kedua aku gagal meraih kampus impianku.

Setelah melihat kegagalanku, akupun melakukan evaluasi menyeluruh dan merangkum penyebab mendasar mengapa aku gagal lolos SBMPTN pilihan pertama, yaitu:

  • Tidak mengenal diri sendiri

Pertama, aku tidak mencoba mengenal / explore minat dan bakat diri ku selama duduk dibangku SMA. Saran aku, sebaiknya sejak dari kelas 10 SMA, udah bisa deh tuh mulai coba ikut kegiatan ekstrakurikuler atau lebih bagus lagi lomba-lomba antarsekolah agar kamu tau bidang apa yang kamu suka dan mempermudah kamu untuk memilih jurusan kuliah.

  • Tidak mengetahui cara belajar yang efektif menurut diri kita sendiri

Hal ini penting dan krusial, memang kita nggak pernah diajarin kan gimana cara belajar yang benar dan efektif yang sesuai dengan daya serap otak kita. Nah, inilah proses trial and error yang harus kita lewati. Coba deh baca atau nonton youtube tentang berbagai metode belajar yang efektif lalu kita ujicoba sendiri selama kurang lebih dua minggu untuk tau apakah metode itu benar-benar efektif atau kita. Setiap akhir percobaan, jangan lupa ya bikin evaluasinya!

  • Tidak melakukan riset yang menyeluruh tentang pilihan jurusan yang cocok untuk diri kita

Riset atau sederhananya banyak-banyak mencari tahu (Google all the way!) . Mencari tahu apa? Pertama mencari tahu minat kita, kedua mencari tahu universitas mana yang menyediakan jurusan sesuai minat kita. Kalaupun belum tau minat kita kemana please take your time dan jangan buru-buru untuk memutuskan. Terakhir, jangan lupa untuk mencari tahu jumlah kuota mahasiswa yang diterima pada jurusan tersebut dan jumlah peminatnya. Itu akan jauh lebih efektif lagi kalau kamu membuat perbandingannya dan menghitung peluang kamu lolos ke universitas yang kamu tuju

  • Tidak belajar materi SBMPTN secara menyeluruh

Materi UTBK itu luar biasa banyaknya dan kalau kita mau mempelajari semuanya dengan durasi waktu yang singkat itu akan mustahil terjadi. Nah, untuk menyiasati itu mengingat bahwa waktu yang tersedia hingga UTBK nanti tinggal menghitung hari maka mari ubah mindset kita untuk melihat materi UTBK itu secara menyeluruh.

Pertama, coba lihat dari lima tahun kebelakang materi apa aja yang sering keluar. Kedua, buat daftar per materi apa aja yang perlu kamu pelajari (jadi nggak perlu panik kalau merasa baru mulai belajar karena udah dekat hari H-nya hehehe). Ketiga, apakah kamu pernah mendengar tentang teknik pareto 20/80? Kalau belum, ini aku jelasin singkat aja kalau 80% dari output (hasil) yang kita dapat berasal dari 20% input yang kita kerjakan.

Hal itu bisa kita aplikasikan ke teknik belajar untuk menghadapi ujian UTBK. Kita bisa belajar hanya 20% materi yang pasti keluar dan 'menyingkirkan' sisanya supaya proses belajar kita efektif. Penyebab lainnya adalah aku adalah terlalu sering mengulang materi yang aku sudah sangat paham tapi terlalu takut untuk mencoba memahami dan mengerjakan soal yang aku belum paham seperti matematika dasar huhuhu..

  • Latihan soal hanya bersumber dari satu tempat saja

Terakhir, latihan soal hanya bersumber dari  1 tempat saja yaitu dari tempat les. Padahal ada banyak buku-buku latihan soal di toko buku. (tahun 2015 dan 2016 juga saya masih kurang dalam memanfaatkan google untuk download soal)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun