Mohon tunggu...
Novianti Anggraeni
Novianti Anggraeni Mohon Tunggu... Lainnya - Novianti XII MIPA 5

Mipa 5

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kisah Masa Sekolah

13 Februari 2021   20:16 Diperbarui: 13 Februari 2021   20:25 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tema: Inspiratif

Nama: Novianti Anggraeni

Kelas: XII MIPA 5

Assalamualaikum semuanya, saya disini ingin membagikan sedikit tentang kisah hidup saya. Saya harap dengan adanya kisah ini dapat sedikit menginspirasi para pembaca semuanya. Meskipun saya sendiri tidak tahu apakah kisah saya ini menginspirasi kalian atau tidak, tapi yang pasti silahkan baca saja kisah selengkapnya disini saja.

Pada suatu hari ada di tahun 2002 ada seorang ibu yang melahirkan seorang putri yang diberi nama Yuzzy. Yuzzy merupakan putri pertama dari pasangan bapak Reno dan ibu Reni. Mereka berdua sebelumnya sudah dikaruniai seorang putra bernama Yuzza, tetapi putra pertama mereka meninggal setelah beberapa bulan dilahirkan ke dunia. Pasangan tersebut sangat sedih karena kehilangan putra pertama mereka, tetapi setelah beberapa bulan kemudian Yuzzy lahir, mereka sangat bahagia.

Yuzzy adalah putri yang sangat baik, dia adalah seorang putri yang sangat penurut, apa yang dikatakan oleh orang tua nya selalu dipatuhinya. Setelah beberapa tahun kemudian pasangan tersebut kembali dikaruniai seorang putra bernama Yutta. Keluarga tersebut sangat bahagia karena memiliki sepasang anak yang sangat lucu dan penurut.

Saat usia Yuzzy enam tahun, ia lalu mulai bersekolah, ia selalu berangkat sendiri karena ibu mereka sangat sibuk untuk mengurus adik mereka yang baru berusia satu tahun. Selama sekolah ia selalu menjadi murid berprestasi. Yuzzy selalu mendapat peringkat 5 besar di sekolah nya, dia juga memiliki seorang sahabat bernama shilla. Mereka bertemu saat pertama masuk sekolah, sejak hari itu mereka selalu bersama. Mereka selalu bermain bersama juga belajar bersama baik disekolah maupun dirumah, setiap ada pemilihan kelompok mereka selalu bersama, tidak pernah terpisahkan dimana ada Yuzzy disitu ada Shilla pun sebaliknya.

Setiap pulang sekolah Yuzzy selalu membantu orang tuanya dalam merawat sang adik Yutta, setiap ibunya sedang membersihkan rumah Yuzzy selalu membantu ibunya. Setelah membantu ibunya Yuzzy pergi ke kamar dan mengerjakan tugas yang telah diberikan di sekolah. Selama sekolah Yuzzy tidak pernah datang terlambat, ia adalah murid teladan disekolahnya. Tak terasa waktu cepat berlalu, begitupun Yuzzy yang sebentar lagi akan segera lulus dari sekolah dasar.

Pada saat akan pembagian nilai NEM, Yuzzy sangat -- sangat panik sampai pada pengumuman itu tiba, Yuzzy sangat kecewa setelah melihat hasil nilai yang baru saja diumumkan. Ternyata Yuzzy mendapat nilai yang kecil yaitu hanya 24,64 sedangkan sang sahabat shilla mendapat nilai yang memuaskan yaitu 27,83. Padahal untuk masuk kesekolah favorit pilihan Yuzzy memerlukan nilai yang besar, disitu Yuzzy sangat amat sedih dengan hasil yang diterimanya. Yuzzy bingung, apa yang akan dia lakukan dengan nilai kecil itu?? Yang terlintas dipikiran Yuzzy saat itu adalah ia mungkin saja masuk kesekolah swasta.

Karena nilai yang diperlukan untuk masuk SMP favorit tersebut memerlukan nilai 27,6. Karena saking putus asanya Yuzzy, ia sampai tidak mau melakukan apapun sampai membuat orang tua nya khawatir akan dirinya. Orang tua Yuzzy mencari cara agar sang anak kembali bisa tersenyum. Akhirnya orang tua mereka datang kesekolah favorit yang Yuzzy inginkan untuk mendaftarkan putri mereka melalui jalur prestasi. Karena orang tuanya tahu kalau Yuzzy adalah anak yang pandai, akhirnya dengan berbagai cara orang tuanya berhasil memasukan Yuzzy kesekolah yang diinginkan oleh sang anak Yuzzy. Ia sangat senang mendengar dari orang tuanya bahwa ia berhasil masuk kesekolah yang menjadi favorit nya itu.

Akhirnya masa MPLS atau yang dikenal dengan masa orientasi lingkungan siswa dimulai. Yuzzy sangat bersemangat untuk mengikuti kegiatan tersebut. Yuzzy kebagian kelompok Nuri, ya kelompoknya dibedakan berdasarkan jenis jenis burung. Disana, Yuzzy tidak punya orang yang dikenal, tetapi karena sifatnya yang humble ia dapat dengan mudah mendapatkan teman baru di kelompok nya. Setelah lama akhirnya pada saat pembagian kelas Yuzzy berada di kelas VII 7J, yang di dimana kelas itu berada paling ujung dengan kelas yang lainnya. Tetapi itu tidak menjadi alasan untuk Yuzzy, baginya kelas apapun baginya sama walaupun sering dikatakan oleh orang lain kalau kelas ujung itu kelas pembuangan. Hari pertama pembelajaran di SMP tersebut dimulai, semua siswa seperti biasa memperkenalkan nama dan asal sekolahnya, saat tiba bagian Yuzzy ia merasa gugup karena itu pertama kalinya Yuzzy mengenalkan namanya di depan teman sekelasnya.

Sebulan berlalu Yuzzy sudah terbiasa dengan pembelajaran di sekolah barunya, ia juga sudah mempunyai banyak teman disana. Adiknya Yutta sudah berumur 9 tahun, ia bersekolah di Sd tempatnya dulu mencari ilmu, makanya setiap ada reuni sekolah Sd Yuzzy pasti bertemu dengan adiknya itu. Selama di SMP Yuzzy mengalami sedikit kemunduran dari segi peringkat, ia yang biasanya masuk 5 besar sekarang malah masuk di 10 besar. Yuzzy mengalami sedikit masalah dari segi belajar, biasanya ia menghabiskan waktunya untuk belajar, tetapi sekarang ia sudah mengenal yang namanya bermain. Setiap akhir pekan Yuzzy selalu bermain bersama teman temannya yang membuat ia kehilangan waktu belajarnya.

Tetapi akhirnya Yuzzy bisa memperbaiki tentang masalah belajarnya dengan mengurangi jadwal bermainnya dan memperbanyak belajar. Orang tuanya selalu berpesan agar tidak terlalu banyak bermain dan mulai perbanyak belajar. Tetapi orang tuanya tidak melarang jikalau Yuzzy ingin bermain, asal ingat waktu untuk belajar.

Setelah beberapa waktu berlalu, Yuzzy mulai memperbanyak belajar karena sebentar lagi ia mengikuti ujian akhir sekolahnya. Nilai inilah yang biasnya dijadikan tolak ukur siswa tersebut naik kelas atau tetap tinggal kelas. Akhirnya pembagian rapot dimulai, Yuzzy mendapat peringkat 7 lebih baik dari peringkat sebelumnya yang mendapat peringkat 9. Yuzzy sangat senang mendapatkan kabar bahwa ia berhasil menaikan peringkatnya, walau belum sampai target yang diinginkan, walaupun begitu ia senang karena mendapat peringkat yang lebih baik dari sebelumnya.

Liburan semester pun tiba, seperti biasanya Yuzzy dan keluarga pergi berlibur ke rumah nenek yang berada di cianjur. Biasanya saat berada disana Yuzzy selalu bermain di Time zoon karena lokasinya yang berada dekat dengan rumah neneknya.  Setelah itu Yuzzy biasanya langsung pergi berenang bersama sang adik Yutta serta keponakan -- keponakan mereka semua.

Setelah liburan semester selesai Yuzzy dan keluarga kembali ke rutinitas seperti biasa, ada yang pergi sekolah dan ada juga yang bekerja. Terus seperti itu sampai pada saat hari kelulusan tiba, Yuzzy sangat deg degan menanti hasil NEM yang diterimanya. Seperti yang lalu Yuzzy kembali kecewa karena hasilnya tidak sesuai yang diharapkan. Tetapi kali ini Yuzzy tidak terlalu bersedih karena walaupun sekolahannya tidak sesuai keinginan tapi kali ini ia, menjalaninya dengan santai dan tenang. Yuzzy mengikuti setiap alur yang ada selama sekolah mengah atas tersebut.

Pesannya ialah nikmati alurnya terlebih dahulu baru merasakan kenyamanan setelahnya. Jangan gampang berputus asa, coba sesuatunya terlebih dahulu baru berkomentar.

Sekian kisah dari saya, semoga apa yang saya tuangkan disini dapat bermanfaat dan dapat menginspirasi para pembaca semua. Terimakasih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun