Sebulan berlalu Yuzzy sudah terbiasa dengan pembelajaran di sekolah barunya, ia juga sudah mempunyai banyak teman disana. Adiknya Yutta sudah berumur 9 tahun, ia bersekolah di Sd tempatnya dulu mencari ilmu, makanya setiap ada reuni sekolah Sd Yuzzy pasti bertemu dengan adiknya itu. Selama di SMP Yuzzy mengalami sedikit kemunduran dari segi peringkat, ia yang biasanya masuk 5 besar sekarang malah masuk di 10 besar. Yuzzy mengalami sedikit masalah dari segi belajar, biasanya ia menghabiskan waktunya untuk belajar, tetapi sekarang ia sudah mengenal yang namanya bermain. Setiap akhir pekan Yuzzy selalu bermain bersama teman temannya yang membuat ia kehilangan waktu belajarnya.
Tetapi akhirnya Yuzzy bisa memperbaiki tentang masalah belajarnya dengan mengurangi jadwal bermainnya dan memperbanyak belajar. Orang tuanya selalu berpesan agar tidak terlalu banyak bermain dan mulai perbanyak belajar. Tetapi orang tuanya tidak melarang jikalau Yuzzy ingin bermain, asal ingat waktu untuk belajar.
Setelah beberapa waktu berlalu, Yuzzy mulai memperbanyak belajar karena sebentar lagi ia mengikuti ujian akhir sekolahnya. Nilai inilah yang biasnya dijadikan tolak ukur siswa tersebut naik kelas atau tetap tinggal kelas. Akhirnya pembagian rapot dimulai, Yuzzy mendapat peringkat 7 lebih baik dari peringkat sebelumnya yang mendapat peringkat 9. Yuzzy sangat senang mendapatkan kabar bahwa ia berhasil menaikan peringkatnya, walau belum sampai target yang diinginkan, walaupun begitu ia senang karena mendapat peringkat yang lebih baik dari sebelumnya.
Liburan semester pun tiba, seperti biasanya Yuzzy dan keluarga pergi berlibur ke rumah nenek yang berada di cianjur. Biasanya saat berada disana Yuzzy selalu bermain di Time zoon karena lokasinya yang berada dekat dengan rumah neneknya. Â Setelah itu Yuzzy biasanya langsung pergi berenang bersama sang adik Yutta serta keponakan -- keponakan mereka semua.
Setelah liburan semester selesai Yuzzy dan keluarga kembali ke rutinitas seperti biasa, ada yang pergi sekolah dan ada juga yang bekerja. Terus seperti itu sampai pada saat hari kelulusan tiba, Yuzzy sangat deg degan menanti hasil NEM yang diterimanya. Seperti yang lalu Yuzzy kembali kecewa karena hasilnya tidak sesuai yang diharapkan. Tetapi kali ini Yuzzy tidak terlalu bersedih karena walaupun sekolahannya tidak sesuai keinginan tapi kali ini ia, menjalaninya dengan santai dan tenang. Yuzzy mengikuti setiap alur yang ada selama sekolah mengah atas tersebut.
Pesannya ialah nikmati alurnya terlebih dahulu baru merasakan kenyamanan setelahnya. Jangan gampang berputus asa, coba sesuatunya terlebih dahulu baru berkomentar.
Sekian kisah dari saya, semoga apa yang saya tuangkan disini dapat bermanfaat dan dapat menginspirasi para pembaca semua. Terimakasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H