Mohon tunggu...
NOVIANTI 121221015
NOVIANTI 121221015 Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswi Akuntansi Universitas Dian Nusantara Tj.Duren/Green Vile. Dosen Prof. Dr. Apollo Daito, M.Si.Ak

Mahasiswi Akuntansi Universitas Dian Nusantara Tj.Duren/Green Vile. Dosen Prof. Dr. Apollo Daito, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuis 6 - Perbedaan Biaya Fiskal dan Biaya Non Fiskal

16 Juli 2024   08:46 Diperbarui: 16 Juli 2024   08:47 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Tujuan dan Manfaat

Tujuan utama biaya fiskal adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Dengan investasi dalam infrastruktur dan program sosial, pemerintah berusaha menciptakan pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan kualitas hidup.

Di sisi lain, biaya non-fiskal lebih berkaitan dengan keputusan individu atau perusahaan dalam mengelola sumber daya mereka. Meskipun tidak berhubungan langsung dengan kebijakan pemerintah, biaya non-fiskal juga dapat berdampak pada ekonomi secara keseluruhan, misalnya melalui pengeluaran konsumsi yang mempengaruhi permintaan pasar.

5. Dampak Ekonomi

Biaya fiskal dapat memiliki dampak yang luas pada ekonomi makro. Investasi publik yang dilakukan melalui biaya fiskal dapat merangsang pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan infrastruktur. Namun, jika tidak dikelola dengan baik, biaya fiskal juga dapat menyebabkan defisit anggaran dan inflasi.

Di sisi lain, biaya non-fiskal lebih berfokus pada dampak pada tingkat mikro. Keputusan individu dan perusahaan dalam mengelola biaya ini dapat mempengaruhi produktivitas, profitabilitas, dan kesejahteraan secara langsung. Namun, dampaknya terhadap ekonomi makro sering kali lebih terbatas dibandingkan dengan biaya fiskal.

6. Pengaruh Terhadap Kebijakan Publik

Biaya fiskal sangat berpengaruh terhadap kebijakan publik. Pemerintah harus mempertimbangkan biaya dan manfaat dari setiap program atau proyek yang diusulkan untuk memastikan bahwa sumber daya digunakan secara efisien dan efektif. Kebijakan fiskal yang baik dapat menciptakan stabilitas ekonomi dan mendukung pertumbuhan jangka panjang.

Sementara itu, biaya non-fiskal mungkin tidak secara langsung mempengaruhi kebijakan publik, tetapi mereka tetap penting. Kebijakan pemerintah yang berfokus pada pengurangan biaya non-fiskal, seperti subsidi untuk pendidikan atau kesehatan, dapat meningkatkan kesejahteraan individu dan mengurangi beban biaya yang ditanggung oleh masyarakat.

7. Kesimpulan

Secara keseluruhan, perbedaan antara biaya fiskal dan biaya non-fiskal mencerminkan bagaimana pengeluaran dan pendapatan dikelola dalam konteks ekonomi. Biaya fiskal berhubungan dengan kebijakan pemerintah yang berdampak langsung pada masyarakat, sedangkan biaya non-fiskal lebih berkaitan dengan pengeluaran individu dan bisnis. Memahami perbedaan ini sangat penting untuk merumuskan kebijakan ekonomi yang efektif dan berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun