Mohon tunggu...
Novian Pranata
Novian Pranata Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog

Psikolog

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Nonis: Toleransi Terselubung

16 Maret 2024   17:47 Diperbarui: 16 Maret 2024   17:48 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Toleransi sudah berlangsung dengan benar dan baik dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Taraweh pertama umat Islam menyambut Ramadhan 2024 di Bali menjadi contoh nyata. Taraweh pertama ini bersamaan dengan perayaan Nyepi di Bali. Taraweh dalam kegelapan dan keheningan. Sejatinya kekhusukan yang sangat diperoleh dengan sendirinya. Kedua umat beragama secara bersama-sama dengan cara berbeda mendekatkan diri kepada Sang Penciptanya.

Banyak lagi contoh toleransi kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Tidak jarang Nonis mengucapkan "Insya Allah", "Masya Allah", "Astargfirullah" dan "Innalillahi" dan "Ya Allah" dalam merespon kejadian. Wajar dan sangat wajar karena Nonis hidup dalam lingkungan mayoritas Islam. Sejatinya semua merasakan _"fine-fine"_ saja.

*Jadi, jangan ajarkan kami, masyarakat Indonesia, tentang toleransi.* Kami sudah sangat paham dan menjalaninya. Kami sangat sayang dan menyayangi sesama manusia dan mahluk hidup lainnya.

Selamat menikmati kenikmatan takjil dan suasananya para Nonis.

Subuh di hari Jumat, 15 Maret 2024
Novian Pranata, psikolog

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun