Aku bodoh dalam banyak hal, seperti berpura-pura tidak peduli sebab menjadi naif adalah kelahlianku selain menjadi lagu sedih yang bisa kau Putar berkali-kali, atau jalan setapak di depan teras rumah yang bisa kauinjak setiap hari.Â
Aku bodoh dalam banyak hal, akulah pelupa yang seringkali lupa caranya melupakan. Aku gagal pada langkah pertama, karena setahuku melupakan ialah cara mengingat yang menyakitkan.
Aku takut pada banyak ha. Aku takut tersedak saat makan bakso di pinggir jalan dan orang-orang jadi memandangi aku.Â
Aku takut menjadikan mu satu-satunya kecemasan diantara hal-hal yang sebenarnya tidak pernah aku miliki.
 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H