Mohon tunggu...
Novi Anita
Novi Anita Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pengembangan Wilayah Pesisir Pantai dengan Menggunakan Bantuan Nelayan di Wilayah Sanur Bay Bali

14 Oktober 2020   22:40 Diperbarui: 15 Oktober 2020   11:05 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dalam menjalankan manajemen pengelolahan pantai di daerah Sanur Bay, salah satu yang dilakukan adalah pemberdayaan masyarakat dimana masyarakat pesisir mengaktualisasikan potensi yang dimiliki -nya sebagai contoh dapat dengan 3 strategi yaitu tradisional, aksi langsung dan transformasi.

Sanur Bay menjadikan daerah pesisir sebagai sentra pengembangan pariwisata. Berbagai kegiatan wisata dikembangkan untuk dijadikan daya tarik para pengunjung. 

Salah satunya kegiatan wahana air seperti banana boat, snoarkling, dan lain lain. dilihat dari potensi dari gelombang laut yang dapat digunakan untuk melakukan aktifitas air. Diutamakan di pantai sanur yang terletak di Denpasar yang memiliki gelombang yang cukup tinggi dan berpotensi untuk digunakan aktifitas air.

Banyak aktifitas nelayan yang terhambat karena adanya aktifitas pembangunan hotel atau fasilitas pariwisata lainnya. Jika dibiarkan, para nelayan akan menjadi Local Genius dimana para nelayan menjadi tidak berguna dan pada akhirnya atau lama kelamaan menjadi tidak terpakai atau punah. 

Salah satu usaha yang bisa dilakukan untuk meng- expose nama nelayan adalah mensinergikan antara wisatawan dan masyarakat nelayan dengan mengembangkan konsep Desa Wisata di kawasan pesisir terutama di daerah Sanur Bay, Denpasar, Bali.

Aktifitas yang ditawarkan oleh para nelayan adalah aktifitas yang memang dilakukan masyarakat  di wilayah tersebut yang dilakukan secara turun temurun atau yang biasa dilakukan di aktifitas sehari – hari. Aktifitas tersebut tentunya dipengaruhi oleh tradisi dan kebudayaan yang berkembang dan asli dimiliki masyarakat setempat. Salah stau aktifitas tersebut adalah aktifitas nelayan atau menangkap ikan.

Strategi pertama adalah tradisional dimana masyarakat akan dijelaskan mengenai pelaksanaan kegiatan menangkap ikan dengan menggunakan cara tradisional yang sudah diwariskan secara turun temurun dari ilmu perbintangan, penggunaan perahu tradisional, proses upacara setelah dan sesudah penangkapan ikan yang sudah mereka pertahankan sebagai wujud sistem kepercayaan yang mereka anut,

Juga penjelasan kebudayaan lainnya sepertii alasan mengapa seorang wanita untuk ikut menangkap ikan. Hal tersebut bisa di satukan menjadi atraksi wisata yang dapat ditawarkan kepada wisawatan dengan memberdayakan masyarakat nelayan setempat.

Strategi kedua yang ditawakan adalah wisatawan akan diajarkan cara mendapatkan ikan dilaut dengan cara tradisional mulai dari tahap persiapan awal sampai akhir dengan tradisi yang sudah dianut.

Strategi ketiga adalah transformasi dimana secara  tidak langsung akan terjadi proses transformasi baik dari segi informasi dan budaya antara nelayan dan wisawatan. Dengan adanya hal tersebut, wisatawan akan mudah memahami mengenai kegiatan nelayan, karena wisatawan langsung dibimbing oleh pada nelayan tersebut

Dari sejumlah aktifitas diatas diharapkan dapat memberi dampak ekonomi secara langsung kepada kehidupan nelayan. Dampak sosial budaya yang diberi dari aktivitas tersebut adalah dengan interaksi secara langsung antara para wisatawan dengan nelayan akan didapat pengetahuan tentang berbagai cerita sosial, kebiasaan atau tradisi dari masing-masing. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun