Dalam jangka panjang, perkembangan teknologi drone diperkirakan akan semakin canggih dan terjangkau. Inovasi seperti penggunaan kecerdasan buatan (AI) dan analitik data diharapkan dapat meningkatkan akurasi dan kemampuan drone dalam mendukung pengelolaan pertanian. Misalnya, drone yang dilengkapi dengan teknologi AI dapat secara otomatis mengenali tanda-tanda penyakit pada tanaman dan memberikan rekomendasi tindakan yang harus diambil.
Di Indonesia, penggunaan drone dalam pertanian semakin meningkat, terutama di kalangan petani muda yang lebih terbuka terhadap adopsi teknologi. Beberapa daerah telah menggunakan drone untuk meningkatkan efisiensi produksi padi, kelapa sawit, dan tanaman hortikultura. Program pelatihan dan penyuluhan tentang penggunaan drone juga mulai diperkenalkan oleh pemerintah dan lembaga swasta untuk mempercepat transformasi digital di sektor pertanian.
Kesimpulannya, drone adalah salah satu teknologi revolusioner yang memiliki potensi besar untuk mengubah cara petani mengelola lahan mereka. Dengan pemahaman yang baik tentang definisi, jenis, cara kerja, manfaat, tantangan, dan aplikasinya, petani dapat memanfaatkan teknologi ini untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan usaha tani mereka. Penyuluhan pertanian memainkan peran penting dalam mengedukasi petani tentang manfaat dan cara penggunaan drone, sehingga teknologi ini dapat diadopsi secara luas untuk mendukung ketahanan pangan dan pertanian yang berkelanjutan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI