Mohon tunggu...
Noviandika Rizki Pratama
Noviandika Rizki Pratama Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memahami Wawasan Kebangsaan, Bela Negara, Penanganan Isu, serta Kesiapsiagaan Bela Negara

14 Mei 2024   11:56 Diperbarui: 14 Mei 2024   11:56 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Permasalahan

Perlu disadari globalisasi memberikan dampak sebagai perubahan lingkungan strategis. Termasuk di dalamnya terjadi pergeseran pengertian tentang nasionalisme yang berorientasi kepada pasar atau ekonomi global. Pada tahun mendatang diperkirakan jumlah penduduk dunia akan mencapai 10 milyar dan akan terus bertambah, sementara sumber daya alam dan tempat tinggal tetap, maka manusia di dunia akan semakin keras berebut untuk hidup, agar mereka dapat terus melanjutkan hidup. Pada perubahan ini perlu disadari bahwa globalisasi dengan pasar bebasnya sebenarnya adalah sesuatu yang tidak terhindarkan dan bentuk dari konsekuensi logis dari interaksi peradaban dan bangsa. Isu lainnya yang terkait terorisme dan radikalisasi yang terjadi dalam sekelompok masyarakat, baik karena pengaruh ideologi laten tertentu, kesejahteraan, pendidikan yang buruk atau globalisasi secara umum. Bahaya narkoba merupakan salah satu isu lainnya yang mengancam kehidupan bangsa. Bentuk kejahatan lain adalah kejahatan saiber (cyber crime) dan tindak pencucian uang (money laundring). Bentuk kejahatan saat ini melibatkan peran teknologi yang memberi peluang kepada pelaku kejahatan untuk beraksi di dunia maya tanpa teridentifikasi identitasnya dan penyebarannya bersifat masif.

Berdasarkan penjelasan diatas tentunya terdapat dampak yang cukup signifikan dalam kejadiannya, namun satu hal yang dapat disepakati bersama bahwa semua itu terjadi diawali dengan adanya isu terlebih dahulu, isu beredar tentunya berdasarkan fakta, berbeda dengan hoax, isu merupakan suatu trigger negara pada umumnya dan diri sendiri pada khususnya untuk dapat mengambil tindakan dalam melakukan penanganan dan langkah awal sebelum isu tersebut berkembang dan bahkan mungkin akan berkembang. Untuk itu diperlukan pemahaman tentang analisis isu saat ini atau isu kontemporer.

Penanganan Yang Dapat Dilakukan

Teknik-yeknik dalam Analisis yaitu :

Teknik tapisan bisa dengan cara AKPK atau USG.

AKPK : Menetapkan rentang penilaian (1-5) pada kriteria;

Aktual, Kekhalayakan,Problematik, dan Kelayakan. Aktual artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat. Kekhalayakan artinya Isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak.

USG : Alat bantu tapisan lainnya misalnya menggunakan

kriteria USG dari mulaisangat USG atau tidak sangat USG. Urgency : seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti.

2. Teknik Analisis Isu dilakukan setelah teknis tapisan, dengan menggunakan alat bantu dengan teknik berpikir kritis, misalnya menggunakan system berpikir mind mapping, fishbone, SWOT, tabel frekuensi, analisis kesenjangan, atau sekurangnya-kurangnya menerapkan kemampuan berpikir hubungan sebab-akibat untuk menggambarkan akar dari isu atau permasalahan, aktor dan peran aktor, dan alternatif pemecahan isu yang akan diusulkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun